Tarbiyah Islamiyah - Ranah Pertalian Adat dan Syarak

Khutbah Iftitah Muscab Perti Kota Pariaman: Bersatu dan Maju Bersama Meneguhkan Khittah

Ipar adalah Maut, Memahami Mahram dan Ajnabi

Puisi Nuranisa Nabylla: Menyayat, Bau Sampah, Keliru,Matahari, Cita-Cita, See The Star, dan Tiap-Tiap Aku Ada

Bolehkah Melaksanakan Badal Haji untuk Orang yang Masih Hidup?

Tarawih Empat Rakaat Satu Salam Bolehkah?

Puisi Nuranisa Nabylla: Hanya Aku, Kucing Besar, Bersembunyi, Semut Minta Merdeka Dua Kali, Antara Maling dan Anjing, Sudah, dan Belajar Berdiri

Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Puisi Nuranisa Nabylla: Aku Bisa 1:1, Muram, Kasus Tukang Simpan Rasa, Pangkal Kayu, Cry Alone, Bayangan Semprong, Lagi, Tulip di Krah Putih, dan M a t i

KHAZANAH

Masyayikh Tarekat (15): Khawaja Muhammad Baha’udin Naqsyabandi

Polemik tentang Wajib Aradhi Tuhan: Sumbangan Sayyid Usman bin Yahya (1822-1914 M) di Batavia dan Syekh Ismail Abdul Wahab Tanjungbalai (1897-1947) di Sumatera Utara

Para Perempuan di Belakang Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi

Previous Next

MINANGKABAU

1 .

Minangkabau, Islam dan Falsafah “Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”

2 .

Manyarahan Anak Mangaji

3 .

Bertarekat, Perlukah?

4 .

Kritik atas Teori Merantau Mochtar Naim, Taufik Abdullah, dan Usman Pelly

5 .

Syair Tarekat dari Minangkabau, Peristiwa “Geger Cianjur 1885” dan Jaringan Intelektual Ulama Cianjur-Minangkabau-Timur Tengah Abad XIX

6 .

Salat Burha

7 .

Maujudun Fil Kitab

8 .

Kitab “al-Khazâin al-Saniyyah min Masyâhir al-Kutub al-Fiqhiyyah li Aimmatinâ al-Fuqahâ al-Syâfi’iyyah”

9 .

Syekh Mukhtar Ongku Lokuang dan Sebuah Kisah Perdebatan

10 .

Latar Makna Pribahasa Minangkabau

Previous Next

Buya Khatib Yaman, Oyah Balubuih Telah Berpulang

Minangkabau dan Islam Nusantara

Menziarahi Makam KH. Ali Maksum Teluk Nilau: Besan KH. Idham Chalid Ketua Umum Tanfidziyah PBNU (1956-1984)

Hakikat Ijazah dan Sanad Bukan tentang Secarik Kertas, Tapi Warisan Ilmu Kenabian

Hukum Haji dengan Utang (bag 1)

Guru Zuhdi dan Tradisi Ngaji Duduk

DISKUSI

Menebak Kriteria Bid’ah Ustaz Khalid Basalamah (bagian 2)

Sebelumnya Baca: Menebak Kriteria Bid’ah Ustaz Khalid Basalamah (bagian 1) Video kedua, berjudul “Bagaimana kaidah bidah dan cara mengenal bidah, ...

Ustaz Dasman Yahya Meremehkan Sanad Ilmu dan Mengingkari Akal Sehatnya Sendiri (Bagian 1)

Oleh: Nuzul Iskandar “Sanad keilmuan itu bukan hanya penting, tapi juga tidak perlu.” Kalimat ini membingungkan? Betul, tapi itulah yang ...

Benarkah Syi’ah Pernah Menjadi Paham Keagamaan di Minangkabau?

Dunia Melayu, nusantara termasuk di dalamnya Malaysia, Thailand, Filipina dan lainnya, merupakan wilayah yang kuat menganut Islam atas i’tikad ahlus ...

Previous Next

LIPUTAN

Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Kenapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah? Ini Penjelasan Kemenag

Kebakaran Landa PPTI AT TAQWA Canduang

Sambut Musda PERTI Provinsi Bengkulu, YTRL Kunjungi MTI Kerkap

Profesor Hendra Harmi Pimpin PERTI Rejang Lebong

Milad MUI, Ketum PB KMTI Berharap Optimalisasi Peran MUI Sebagai Rumah Besar Umat Islam

Hadiri Milad PERTI ke-95, Wapres: Momentum Perbaikan dan Persiapan 100 Tahun Kedua

Sambutan KH. Ma’ruf Amin dalam Muktamar Tarbiyah-Perti Menegaskan Kontribusi Syekh Sulaiman Arrasuli

Previous Next

KOLOM

Genealogi Makam Keramat Pantai Barat: dari Makam Sultan Indrapura, Bundo Kanduang, hingga Makam Barus dan Makam Hamzah Fansuri

Sebelumnya Baca: Menulis dari Kampung (10) Genealogi Makam Keramat Pantai Barat Oleh: Raudal Tanjung Banua Saya ingin melanjutkan tulisan tentang ...

Genealogi Makam Keramat Pantai Barat

Meski dikenal sebatas gelar, namun sosok-sosok di makam keramat tersebut jelas peran dan keberadaannya. Misalnya Syekh Kiramat atau Ayek Kiramat ...

Eksistensi Historis dan Spritual Kampung-Kampung “Masuk ke Dalam”

Oleh: Raudal Tanjung Banua Sebelumnya baca menulis dari kampung (8): Menghidupkan Garis Pantai Bandar Sepuluh Memanjang di tepian Samudera Indonesia ...

Menghidupkan Garis Pantai Bandar Sepuluh

Wilayah Bandar Sepuluh tidak dikuasai oleh seorang sultan/raja, melainkan berupa konfederasi. di mana penguasa di masing-masing wilayah saling berbagi kekuasaan ...

Previous Next

Semua Tulisan

Khutbah Iftitah Muscab Perti Kota Pariaman: Bersatu dan Maju Bersama Meneguhkan Khittah

Ipar adalah Maut, Memahami Mahram dan Ajnabi

Puisi Nuranisa Nabylla: Menyayat, Bau Sampah, Keliru,Matahari, Cita-Cita, See The Star, dan Tiap-Tiap Aku Ada

Bolehkah Melaksanakan Badal Haji untuk Orang yang Masih Hidup?

Tarawih Empat Rakaat Satu Salam Bolehkah?

Puisi Nuranisa Nabylla: Hanya Aku, Kucing Besar, Bersembunyi, Semut Minta Merdeka Dua Kali, Antara Maling dan Anjing, Sudah, dan Belajar Berdiri

Kemenag Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Puisi Nuranisa Nabylla: Aku Bisa 1:1, Muram, Kasus Tukang Simpan Rasa, Pangkal Kayu, Cry Alone, Bayangan Semprong, Lagi, Tulip di Krah Putih, dan M a t i

Kenapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah? Ini Penjelasan Kemenag

Load More Stories