Apa Menu Berbuka yang afdhal?
Assalamualaikum,
Ustaz, izinkan saya bertanya. Apakah menu berbuka yang lebih afdhal?
Icang, di Sicincin
Waalaikumsalam
Dalam sebuah hadis hasan riwayat Imam al Tirmidzi disebutkan bahwa Nabi berbuka dengan beberapa butir kurma dan beberapa teguk air putih (Zamzam). Namun apakah anjuran tersebut bersifat mutlak dan mengikat, dalam artian orang yang berbuka dengan selainnya tidak dianggap mengikuti sunah beliau? Jawabannya adalah tidak.
Imam al Mubarakfuri dalam penjelasannya terhadap hadis tersebut menyatakan bahwa alasan Nabi berbuka dengan kurma dan air putih itu adalah karena kurma mempunyai rasa manis. Berbuka dengan makanan yang manis dapat menguatkan penglihatan (mata) yang barangkali sudah mulai redup karena seharian berpuasa.
Sehingga dengan demikian, berbuka dengan makanan manis apapun sesuai dengan tradisi di daerah masing-masing seperti di Minangkabau misalnya dengan kolak pisang, lapek bugih, bubur kampiun, dan sejenisnya, adalah boleh-boleh saja. Hadis di atas pada dasarnya tergolong sebagai sunah yang tidak mesti diikuti oleh semua umat, karena menu makanan sangat identik dengan rasa dan tradisi masing-masing daerah.
AllahuA’lam.
*Pertanyaan dan jawaban ini pernah diterbikan di Haluan dua tahun lalu
Untuk Ramadan kali ini tim redaksi tarbiyahislamiyah.id menerima pertanyaan-pertanyaan pembaca seputar Ramadan. Pertanyaannya singkat, padat dan jelas serta dilengkapi identitas diri dan kontak person. Nantinya pertanyaan itu akan dijawab oleh ustad yang ahli di bidangnya. Pertanyaan dapat dikirim ke email: redaksi.tarbiyahislamiyah@gmail.com
Leave a Review