scentivaid mycapturer thelightindonesia

Beberapa Riwayat tentang Berjumpa Arwah Orang yang Telah Wafat

Beberapa Riwayat tentang Berjumpa Arwah Orang yang Telah Wafat
Gambar Makam Sunan Ampel Doeloe Kala. Dok. Penulis

Berjumpa Arwah Berjumpa Arwah Berjumpa Arwah

Saya sudah siap mau dituduh Quburiyyun, Klenik, Islam Kejawen, penerus nenek moyang, atau apapun terkait tulisan ini. Yakni soal manusia yang masih hidup bisa berjumpa dengan ruh orang yang sudah wafat. Hal ini bukan sesuatu yang mustahil manakala Allah membukakan hijab antara alam dunia dengan alam barzah.

Berikut beberapa riwayat tentang perjumpa dengan arwah orang yang telah wafat;

– Kitab Syekh Ibnu Taimiyah

ﻭﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﻫﺬا اﻟﺒﺎﺏ: ﻣﺎ ﻳﺮﻭﻯ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻗﻮﻣﺎ ﺳﻤﻌﻮا ﺭﺩ اﻟﺴﻼﻡ ﻣﻦ ﻗﺒﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﺃﻭ ﻗﺒﻮﺭ ﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ. ﻭﺃﻥ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ اﻟﻤﺴﻴﺐ ﻛﺎﻥ ﻳﺴﻤﻊ اﻷﺫاﻥ ﻣﻦ اﻟﻘﺒﺮ ﻟﻴﺎﻟﻲ اﻟﺤﺮﺓ . ﻭﻧﺤﻮ ﺫﻟﻚ. ﻓﻬﺬا ﻛﻠﻪ ﺣﻖ ﻟﻴﺲ ﻣﻤﺎ ﻧﺤﻦ ﻓﻴﻪ

Tidak masuk dalam bab ini (kemungkaran) apa yang terjadi dalam riwayat bahwa sekelompok kaum mendengar jawaban Salam dari makam Nabi atau makam orang-orang saleh lainnya. Dan Said bin Musayyab mendengar adzan dari makam Nabi pada malam-malam perang Harrah, dan lainnya. Semua ini adalah haq, bukan tema yang kita bahas (Ibnu Taimiyah, Al-Iqtidha’, 2/254).

– Riwayat Al-Hakim

ﻗﺎﻝ اﻟﻌﻄﺎﻑ ﻭﺣﺪﺛﺘﻨﻲ ﺧﺎﻟﺘﻲ اﻧﻬﺎ ﺯاﺭﺕ ﻗﺒﻮﺭ اﻟﺸﻬﺪاء ﻗﺎﻟﺖ ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻌﻲ ﺇﻻ ﻏﻼﻣﺎﻥ ﻳﺤﻔﻈﺎﻥ ﻋﻠﻲ اﻟﺪاﺑﺔ ﻓﺴﻠﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻓﺴﻤﻌﺖ ﺭﺩ اﻟﺴﻼﻡ ﻭﻗﺎﻟﻮا ﻭاﻟﻠﻪ ﺇﻧﺎ ﻧﻌﺮﻓﻜﻢ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﺮﻑ ﺑﻌﻀﻨﺎ ﺑﻌﻀﺎ ﻗﺎﻟﺖ ﻓﺎﻗﺸﻌﺮﺭﺕ ﻭﺭﺟﻌﺖ

Atthaf berkata bahwa bibinya ziarah ke makam Syuhada dan dia tidak membawa siapapun kecuali 2 anak buah yang menjaga hewannya. Ia mengucap salam dan mendengar jawaban salam (dari dalam kubur). Mereka berkata: “Demi Allah kami mengenalmu seperti kami mengenal di antara kami”. Ia merasa gemetar dan kembali (HR Al-Hakim dan menilai Sahih).

Baca Juga: Kasyf al-Muntazhir li ma Yarahu al-Muhtadhir; Kitab Syekh Ibrahim al-Kurani tentang Tradisi Kematian Muslim Nusantara Abad ke-17 M yang Tak Terlacak di Timur Tengah

Kitab Ibnu Qayyim

ﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﻋﺜﻤﺎﻥ اﻟﻨﻬﺪﻯ ﺃﻥ اﺑﻦ ﺳﺎﺱ ﺧﺮﺝ ﻓﻲ ﺟﻨﺎﺯﺓ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﻭﻋﻠﻴﻪ ﺛﻴﺎﺏ ﺧﻔﺎﻑ ﻓﺎﻧﺘﻬﻰ ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮ ﻗﺎﻝ ﻓﺼﻠﻴﺖ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﺛﻢ اﺗﻜﺄﺕ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻮاﻟﻠﻪ ﺇﻥ ﻗﻠﺒﻰ ﻟﻴﻘﻈﺎﻥ ﺇﺫ ﺳﻤﻌﺖ ﺻﻮﺗﺎ ﻣﻦ اﻟﻘﺒﺮ ﺇﻟﻴﻚ ﻋﻨﻰ ﻻ ﺗﺆﺫﻧﻰ ﻓﺈﻧﻜﻢ ﻗﻮﻡ ﺗﻌﻤﻠﻮﻥ ﻭﻻ ﺗﻌﻠﻤﻮﻥ ﻭﻧﺤﻦ ﻗﻮﻡ ﻧﻌﻠﻢ ﻭﻻ ﻧﻌﻤﻞ

Diriwayatkan dari Abu Utsman Nahdi bahwa Ibnu Sas mendatangi jenazah sampai di kuburan. Saya salat 2 rakaat dan bersandar di sebuah kubur. Demi Allah, hati saya masih terjaga mendengar suara dari dalam kubur “Menjauhlah dari kuburku. Jangan sakiti aku. Kalian adalah kaum yang beramal tetapi tidak mengetahui. Sementara kami adalah kaum yang mengetahui tetapi tidak beramal” (Ar-Ruh 1/8).

– Tafsir Ibni Katsir

ﻭﻗﺪ ﺫﻛﺮ اﻟﺤﺎﻓﻆ اﺑﻦ ﻋﺴﺎﻛﺮ ﻓﻲ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﺟﺎﻣﻊ ﻣﻦ ﺗﺎﺭﻳﺨﻪ ﺃﻥ ﺷﺎﺑﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﺘﻌﺒﺪ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻓﻬﻮﻳﺘﻪ اﻣﺮﺃﺓ ﻓﺪﻋﺘﻪ ﺇﻟﻰ ﻧﻔﺴﻬﺎ، ﻓﻤﺎ ﺯاﻟﺖ ﺑﻪ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﺩ ﻳﺪﺧﻞ ﻣﻌﻬﺎ اﻟﻤﻨﺰﻝ، ﻓﺬﻛﺮ ﻫﺬﻩ اﻵﻳﺔ ﺇﻥ اﻟﺬﻳﻦ اﺗﻘﻮا ﺇﺫا ﻣﺴﻬﻢ ﻃﺎﺋﻒ ﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺗﺬﻛﺮﻭا ﻓﺈﺫا ﻫﻢ ﻣﺒﺼﺮﻭﻥ

Al-Hafidz Ibnu Asakir menyampaikan dalam biografi Amr bin Jami’ bahwa ada pemuda ahli ibadah di masjid lalu ia disenangi oleh wanita. Ia mengajaknya terus menerus hingga hampir masuk ke rumahnya. Pemuda teringat firman Allah ” (Al-‘A`rāf: 201) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”

ﻓﺨﺮ ﻣﻐﺸﻴﺎ ﻋﻠﻴﻪ، ﺛﻢ ﺃﻓﺎﻕ ﻓﺄﻋﺎﺩﻫﺎ، ﻓﻤﺎﺕ، ﻓﺠﺎء ﻋﻤﺮ ﻓﻌﺰﻯ ﻓﻴﻪ ﺃﺑﺎﻩ، ﻭﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺩﻓﻦ ﻟﻴﻼ ﻓﺬﻫﺐ ﻓﺼﻠﻰ ﻋﻠﻰ ﻗﺒﺮﻩ ﺑﻤﻦ ﻣﻌﻪ، ﺛﻢ ﻧﺎﺩاﻩ ﻋﻤﺮ ﻓﻘﺎﻝ: ﻳﺎ ﻓﺘﻰ ﻭﻟﻤﻦ ﺧﺎﻑ ﻣﻘﺎﻡ ﺭﺑﻪ ﺟﻨﺘﺎﻥ [ اﻟﺮﺣﻤﻦ: 46] ﻓﺄﺟﺎﺑﻪ اﻟﻔﺘﻰ ﻣﻦ ﺩاﺧﻞ اﻟﻘﺒﺮ: ﻳﺎ ﻋﻤﺮ ﻗﺪ ﺃﻋﻄﺎﻧﻴﻬﻤﺎ ﺭﺑﻲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﻣﺮﺗﻴﻦ.

Pemuda itu pingsan. Setelah sadar ia mengulang lagi, lalu mati. Umar Takziyah kepada ayahnya dan ia dikubur di malam hari. Umar menyalatkan bersama orang lain di dekat kuburnya. Umar berkata: Wahai pemuda. Allah berfirman “Bagi orang yang takut kepada Tuhannya mendapatkan 2 surga” (Ar-Rahman 46). Pemuda itu menjawab dari dalam kuburnya: “Wahai Umar. Allah telah memberi kepadaku di surga”, suara itu diulang 2 kali (Tafsir Ibni Katsir, 3/348).

– Riwayat Abu Nuaim

ﻗﺎﻝ: ﺛﻨﺎ ﺷﻴﺒﺎﻥ ﺑﻦ ﺟﺴﺮ، ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ، ﻗﺎﻝ: ” ﺃﻧﺎ ﻭاﻟﻠﻪ اﻟﺬﻱ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﻫﻮ ﺃﺩﺧﻠﺖ ﺛﺎﺑﺘﺎ اﻟﺒﻨﺎﻧﻲ ﻟﺤﺪﻩ ﻭﻣﻌﻲ ﺣﻤﻴﺪ اﻟﻄﻮﻳﻞ ﺃﻭ ﺭﺟﻞ ﻏﻴﺮﻩ ﺷﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﻗﺎﻝ: ﻓﻠﻤﺎ ﺳﻮﻳﻨﺎ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻠﺒﻦ ﺳﻘﻄﺖ ﻟﺒﻨﺔ ﻓﺈﺫا ﺃﻧﺎ ﺑﻪ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ

Syaiban bin Jasr berkata dar ayahnya: “Demi Allah yang tiada Tuhan selain Allah, saya memasukkan jasad Tsabit Al-Bunnani ke dalam liang lahat, saya bersama Humaid Thawil atau yang lainnya. Setelah kami tutup tanahnya ada bata yang terjatuh. Ternyata Tsabit sedang salat di dalam kuburnya” (Hilyah Al-Auliya’)

Jika ada yang membantah bahwa itu semua kan di kuburan, gak ada ruhnya yang keluar dari kubur? Jawabannya, saya tulis tahun depan, yang penting sudah percaya![]

Ma'ruf Khozin
Alumni pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri. Aktif mengisi ceramah umum.