Oleh: Putri Khoerul Nisa
———————
ODGJ..
Kata-kata yang sudah tak asing di telinga
(Orang Dengan Gangguan Jiwa.)
Mereka sibuk berlarian di jalanan kota
Di tepi pantai selatan Jawa,
Mereka punya cerita yang tak biasa
Kala liburan tiba
Saat itulah anak-anak sekolah mulai kehilangan akal dan jiwa
Padahal mereka adalah para pemuda-pemuda bangsa.
Mereka berkeliling mencari wanita gila.
Dibawanya wanita gila itu ke losmen.
Tak ada yang gila di kota ini.
Mereka yang gila bukanlah orang gila yang sebenarnya.
Tidak hanya pada musim liburan saja,
Seorang pengkhotbah mengeluhkan suatu hal di hari lebaran
Banyak orang asing datang ke kota ini,
Menggebu-gebu mencari orang-orang gila,
Hanya untuk mereka tiduri!
Tak ada yang gila di kota ini,
Mereka yang gila bukanlah orang gila yang sebenarnya.
Saat ini,
Orang-orang gila segera dibasmi, di kota ini
Bukan hanya wanita gila, tapi juga laki-laki, semua yang gila.
Tiga orang petugas mulai bekerja,
Mencari-cari orang-orang dengan gangguan jiwa,
Saat petugas selesai bekerja, dua atau tiga orang gila sudah di bawa.
Mereka dilepas kembali di tengah hutan jati milik pemerintahan kota.
Tak berdosa petugas itu seraya berucap
“Sampai jumpa di akhir musim liburan!”
Hah! Aneh sungguh anehnya, Tak ada yang gila di kota ini.
Ketika musim liburan berakhir
Marwan, petugas pencari orang-orang gila;
Ada yang mati meringkuk, itu orang gila pertama.
Yang kedua,
Seorang wanita yang meraung-raung di arah puncak bukit
Tubuhnya bau, dan kotorannya berceceran di mana-mana.
Orang gila ketiga, seorang pria
Badannya berotot, bertelanjang dada dan tanpa celana.
Mereka diamankan lantas di bawa dengan mobil pikap.
Kemudian,
Musim liburan akan datang dua bulan lagi.
“Bung Marwan!”
Sayup terdengar suara seorang memangilnya
Lelaki berpakaian necis ternyata,
ia menghampiri lalu mengajaknya pergi kesebuah gedung tua
Menonton pertunjukan orang-orang gila yang tak biasa.
Ini tak bisa dipercaya,
Orang gila dilakukan tak seperti manusia umumnya.
Pertunjukan yang sungguh memalukan.
Tak bisa dijelaskan melalui kata
Tak ada yang gila di kota ini
Mereka yang gila bukanlah orang gila yang sebenarnya.
*Puisi ini terinspirasi dari cerpen berjudul “Tak Ada yang Gila di Kota ini” dalam buku kumpulan cerpen “Cinta Tak Ada Mati” halaman 142-150 karya Eka Kurniawan. Buku kumpulan cerpen tersebut diterbitkan pada tahun 2018 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Baca Juga: Lima Buah Puisi Achmad Zulkifli Altinus
Leave a Review