Cahaya Tak Berhingga Menyala
Oleh: Zelfeni Wimra
Alfatihah
Cahaya tak berhingga menyala
meliputi langit doa yang menganga
Kami bayangkan engkau mengayuh sampan bunga
Sampan dari kelopak huruf mim bismillah
Engkau berkayuh mengarungi bahrullah
Pada ombak dan gelombang
Rindu dan doa kami riang berpantunan
sebahagia koloni anak-anak ikan
menyambut sinar bulan
dan angin samudera pujianpun bertiup santun
mengusapi munajat batang-batang kelapa yang berbaris di pantai
Harapan berpijaran pada denyut setiap zikir
pada deru suara tahlil
Kamilah santri-santrimu duduk menyulam
Shalawat Nabi
Merangkai selusur sulaman salam
Bersama alfatihah ini, telah kami nyalakan diri
menjalin rabithah batin membasuh kaji
menjernihkan sanubari
Kami lautkan suara, kaji demi kaji darimu
Tertanam di sini, menyeluruh di setiap sendi tubuh
dari sehelai rambut hingga setetes darah berserah dalam syahadah
Bersama Al-fatihah ini.
ingin kami tautkan cinta
atas nama risalah rasulullah
sebagaimana telah engkau beri titah pada aksara
dalam ijazah demi ijazah kami
ingin kami rapatkan barisan
mengiringi riak haluan sampan yang engkau kayuh
Pada dhamir nahnu kita bertemu, Buya
di hadapan jembatan rambut dibelah tujuh
kita bertaut dalam jalinan janji
dalam satu jahitan kaji
Jiwa-jiwa ridho berlesatan membelah
udara bahagia
Kami seru Yang Maha Cahaya
Di perjalanan pulang itu
Engkau berjalan alangkah riang
Kami jumpai engkau
Kami ingin bersua, bersatu menyala bersama
Al-fatihah
Al-fatihah
Al-fatihah
Al-fatihah
Al-fatihah
Lihat juga versi videonya yang dibuatkan oleh Harrry disini https://youtu.be/jnojrr43vfQ
Baca Juga: Sajak-sajak Raudal Tanjung Banua
.
Leave a Review