Allah selalu menunggu kita untuk bertaubat meski dalam kondisi penuh dosa. Dia selalu menunggu kita untuk kembali ke jalan-Nya.
Diriwayatkan seorang pemuda dari kalangan Bani Israil beribadah kepada Allah SWT selama 20 tahun. Tapi kemudian ia bermaksiat kepada Allah SWT selama 20 tahun juga.
Suatu hari ia melihat dirinya di cermin. Rambut sudah putih. Muka mulai keriput. Timbul kesadaran. Ingin kembali kepada Rabbnya. Bertaubat!
Ia pun berkata:
إلهي، أطعتك عشرين سنة ثم عصيتك عشرين سنة، فإن رجعت إليك أتقبلني؟
“Tuhanku, dua puluh tahun aku taat pada-Mu. Dua puluh tahun juga aku durhaka pada-Mu. Kalau aku kembali apakah Engkau mau menerimaku?”
Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara :
أحببتنا فأحببناك وتركتنا فتركناك وعصيتنا فأمهلناك وإن رجعت إلينا قبلناك
“Kau cintai Kami, Kami juga mencintaimu.
Kau tinggalkan Kami, Kami membiarkanmu.
Kau durhakai Kami, Kami berikan kamu tangguh.
Kau kembali pada Kami, Kami akan menerimamu.”
(إحياء علوم الدين باب التوبة ص ٢٠٩٢)
اللهم تب علينا لنتوب
Leave a Review