Dua Puisi Adilla Destiani Dua Puisi Adilla Destiani
Kala Hujan
Adilla Destiani
———–
Netra tertuju pesona rintik-rintik
Senandung mengelap penuh basah bintik
Curah hati sudah di tengah titik
Sangatlah ingin teriak bukan semata bisik
Monokrom dan dingin
Terkesima dan memperingin
Menyoroti dan meratap
Jangan lenyap dan terus menetap
Sulit Diri
Adilla Destiani
———–
Apakah ini salah?
Apakah ini benar?
Gema tanpa jawaban
Sulit berbicara pada diri
Kenapa aku berlari keras
Dewi berusaha menenangkan
Berharap lagu segera usai
Mohon pulihlah sadar
Semesta berbeda dari kemarin
Tidak hanya mengitari
Perihal yang dikehendaki
Baca Juga: Puisi-puisi Aris Setiyanto
Baca Juga: Dua Puisi Syahida Aghnia: Tentang Nama dan Malaikat Bersendi Perak
Penulisnya geulis pisan euy