scentivaid mycapturer thelightindonesia

Dua Puisi Syahida Aghnia: Tentang Nama dan Malaikat Bersendi Perak

Puisi-puisi Syahida Aghnia
Ilustrasi Dok. Istimewa

Dua Puisi Syahida Aghnia: Tentang Nama dan Malaikat Bersendi Perak Dua Puisi Syahida Aghnia: Tentang Nama dan Malaikat Bersendi Perak

Tentang Nama


Karya : Syahida Aghnia

saya bukanlah mahakarya, yang maha
saya juga pelupa, bak ingatan yang melalang buana
entah kemana otak saya, hingga masih lupa nama

sampah sekitar berkata saya mahakarya langka
berlomba-lomba selalu ingin berjumpa
tak hanya dua, tiga, lima sampah yang suka
sebab saya bukan lalat, tak perlu suka
sebab saya bukanlah mahakarya, yang maha

saya masih bergelut dengan waktu
untuk mengingat nama
tak cukup jika hanya ada rupa, ada harga
agar terhindar dari akal bulus para anggara

saya takut jika kehilangan muka
berlari sampai ke ufuk, tetap tak berjumpa
jika ada yang memberi muka
saya akan lupa tentang nama


Malaikat Bersendi Perak

Karya : Syahida Aghnia

Bagaimana bisa berjumpa debu
Jika peluhmu tak pernah
berhenti menyapu

Bagaimana bisa dipeluk asa
Nyatanya kau menanggung duka

Bagaimana aku mengeluh
Jika kau rela kakimu untukku,
sedang aku bisa berlari

Dalam rumah kayu bersendi perak
Aku tidak bertanya
Tetapi bercerita

Baca Juga: Dua Puisi: Mekar yang Terluka dan Serupa Bintang

Syahida Aghnia
Syahida Aghnia lahir di Amuntai, Kalimantan Selatan pada 14 Oktober 2000. Sekarang, tinggal di Banjarmasin untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat mengambil program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Syahida merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Bagi Syahida hal yang paling berharga di dunia ini adalah keluarga