Dua Puisi Syahida Aghnia: Tentang Nama dan Malaikat Bersendi Perak Dua Puisi Syahida Aghnia: Tentang Nama dan Malaikat Bersendi Perak
Tentang Nama
Karya : Syahida Aghnia
saya bukanlah mahakarya, yang maha
saya juga pelupa, bak ingatan yang melalang buana
entah kemana otak saya, hingga masih lupa nama
sampah sekitar berkata saya mahakarya langka
berlomba-lomba selalu ingin berjumpa
tak hanya dua, tiga, lima sampah yang suka
sebab saya bukan lalat, tak perlu suka
sebab saya bukanlah mahakarya, yang maha
saya masih bergelut dengan waktu
untuk mengingat nama
tak cukup jika hanya ada rupa, ada harga
agar terhindar dari akal bulus para anggara
saya takut jika kehilangan muka
berlari sampai ke ufuk, tetap tak berjumpa
jika ada yang memberi muka
saya akan lupa tentang nama
Malaikat Bersendi Perak
Karya : Syahida Aghnia
Bagaimana bisa berjumpa debu
Jika peluhmu tak pernah
berhenti menyapu
Bagaimana bisa dipeluk asa
Nyatanya kau menanggung duka
Bagaimana aku mengeluh
Jika kau rela kakimu untukku,
sedang aku bisa berlari
Dalam rumah kayu bersendi perak
Aku tidak bertanya
Tetapi bercerita
Baca Juga: Dua Puisi: Mekar yang Terluka dan Serupa Bintang
Leave a Review