Makam Syekh Muhammad Yunus
Sudah lama berniat ingin menziarahi makam Syekh Muhammad Yunus, Tuanku Sasak, Pasaman. Alhamdulillah, niat tersebut baru terwujud pada 1 Syawal yang lalu. Ada satu kepuasan batin setelah menziarahi makam ulama, apalagi dengan ulama yang ada hubungan atau mata rantai (sanad) keilmuan dengan diri.
Menziarahi makam ulama bukan hanya mengingatkan akan kematian juga, tetapi melepaskan rasa rindu dengan leluhur keilmuan, mengenang ketokohan dan keteladan beliau sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi diri untuk meneladani. Selain itu juga untuk mengambil berkah.
Baca Juga: Kitab Himpunan Hadis Karya Syekh Muhammad Yunus Tuanku Sasak Pasaman
Syekh M. Yunus adalah seorang ulama besar nan alim di zamannya. Diriwayatkan beliau tidak hanya alim Kitab, tapi juga seorang pendidik, Da’i, pengarang, aktivis, organisator dan Sufi tentunya.
Beliau adalah sahabat dekat Syekh Sulaiman Arrasuli (Inyiak Canduang). Karena itu beliau adalah salah seorang ulama terkemuka Tarbiyah – Perti.
Sebenarnya beliau tidak hanya tokoh ulama PERTI yang mayoritas mengamalkan tarekat Naqdyabandiyah. Syekh M. Yunus juga tokoh ulama dari tradisi Syathariyah. Dari riwayat yang saya dapatkan dari sahabat saya, Haji Tuanku Sidi Abdul Halim, Buya Sasak (panggilan Syekh ini), adalah murid dari Syekh Pesantren Ampalu Tinggi, sebuah pesantren tua terkemuka dari tradisi Syatariah di Pariaman. Dengan demikian, menurut Tuanku Sidi Abdul Halim, Syekh M. Yunus juga penganut Tarekat Syathariyah, selain Tarekat Naqsyabandiyah. Dalam Tarekat Naqsyabandiyah, Syekh ini berguru kepada Syekh Ibrahim Kumpulan yang terkenal.
Lalu apa hubungannya dengan saya? Guru saya, Syekh H. Anas, Ungku Sinaro murid dari Syekh H. Musa, Tapakis. Syekh H. Musa murid dari Buya sasak ini. Menurut analisa saya inilah yang menyebabkan Syekh H. Musa menjadi seorang alim kabir di Padang Pariaman, yang jarang tandingannya pada zamannya. Dengan demikian Silsilah keilmuan saya berhubung dengan Syekh H. M. Yunus, Buya Sasak ini.
Baca Juga: Ulama-ulama Sufi Minangkabau
Untuk lebih jelasnya tentang Syekh ini silahkan cari di google. Sahabat saya Apria Putra Tuanku Mudo Khalis pernah menulis tentang Syekh ini.
Leave a Review