Santri Belajar Bermasyarakat
Pondok Pesantren Darul Makmur (PPDM) Sungai Cubadak kembali mengadakan kegiatan tahunan bernama Khidmatul Ummah. Kegiatan Khidmatul Ummah dilaksanakan untuk santri kelas lima (kelas 2 tingkat Aliyah).
Tahun ini, kegiatan bertempat di kanagarian Pasia Laweh, kecamatan Palupuah, kabupaten Agam. Sebanyak dua dari delapan jorong yang ada di nagari tersebut dijadikan sebagai tempat santri belajar bermasyarakat, tepatnya Jorong Palimbatan dan Jorong Angge. Masing-masing terdiri dari 11 (sebelas) orang dengan total santri yang mengikuti sebanyak 22 (dua puluh dua) orang.
Rombongan dari Wali Nagari Padang Laweh, Palupuah dan santriwan 
Rombongan dari Wali Nagari Padang Laweh, Palupuah dan santriwati 
Rombongan dari Wali Nagari Padang Laweh, Palupuah 
Suasana Pelepasan santri yNg mengkuto khitdmat ummah, pengarahan dari Buya Raisul ”Am
Seluruh santri dilepas pada Senin (14/6) pagi oleh Buya Marwan Tk. Lubuak, selaku Rais Amm PPDM Sungai Cubadak. Pelepasan tersebut diadakan di halaman kampus dua pondok pesantren. Kemudian rombongan berangkat menuju lokasi kegiatan dan dilanjutkan dengan acara penyerahan santri kepada Wali Nagari Pasia Laweh.
Dalam jadwalnya, Khidmatul Ummah dilaksanakan mulai sejak dilakukan serah-terima hingga tanggal 16 Juli 2021. Khidmatul Ummah ini merupakan salah satu kegiatan terbaik yang ada di PPDM Sungai Cubadak. Selain belajar berinteraksi dengan masyarakat, juga sebagai pengaplikasian atas ilmu yang sudah didapat selama lima tahun belajar di pondok pesantren.
Santri yang terlibat sudah dibekali dengan ilmu dan amalan yang dibutuhkan masyarakat. Seperti khutbah Jumat, menjadi imam salat, penyelenggaraan jenazah, mengajar anak-anak membaca Alquran, dll.
Baca Juga: Ponpes Darul Makmur, Pesantren Muda
Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik, para santri tak canggung dalam mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya selama belajar. Lebih dari itu, sekembali dari kegiatan ini tentunya semua pihak berharap mereka akan menjadi seorang ‘anak siak’ yang semakin terbiasa bermasyarakat dan tidak khawatir lagi dengan segala amalan-amalan yang sudah semestinya dikerjakan. || Wiza Novia Rahmi
