scentivaid mycapturer thelightindonesia

Memperingati Hari Anaksiak (Santri)

Memperingati Hari Anaksiak (Santri)

Memperingati Hari Anaksiak (Santri)

Malam ini (21 Oktober 2020 ), saya diminta oleh Asatidz Kaji Surau untuk membawakan do’a khatam, sekaligus zikir, pada acara virtual memperingati hari santri dengan tema “Anaksiak Mangkhatam Kaji”. Susunan acaranya, menarik, dan dapat dikatakan jarang dilakukan di kampung saya, yaitu (1) membaca al-Qur’an khatam (30 Juz) yang sudah dimulai sejak hari Minggu kemarin, sampai hari ini [empat hari], oleh anak-anaksiak di berbagai madrasah dan surau, (2) membaca do’a khatam dan zikir, dan (3) Menyurah kitab Tadzkiratul Qulub fi Mu’amalati Allamil Ghuyub karya Maulana Syekh Muhammad Jamil “Angku Jaho”.

Selain khatam al-Qur’an (30 Juz), membaca kitab Tadzkiratul Qulub karya ulama besar Minangkabau, Syaikh Jaho, adalah hal yang unik dan begitu menarik. Pertama, berkaitan dengan al-Qur’an, kedua ialah membaca fasal Adab Murid dalam karya ulama Minang yang sudah monumental itu. Pembawa surah dan “urang surau” (juru kunci acara) ialah dua ulama muda dari anaksiak, yaitu Buya Yunal Isra al-Khalidi al-Naqsyabandi, Lc., S.Si., dan Buya Panji Setiawan, Lc., S.Si.; dua sosok alim yang menonjol dalam kajian hadits, lughah (Bahasa Arab), tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya. Kedua buya kita ini adalah diantara lulusan terbaik Darussunnah Institute for Hadith Sciences – Ciputat, setelah sebelumnya mengaji dan belajar di madrasah dan surau di Minangkabau.

Baca Juga: Anaksiak Tarbiyah Islamiyah: Esensi, Lokus, dan Karakteristik

Bila waktu luang, mari kita sama-sama khatam Qur’an malam ini, yang tentu sangat berfaedah dan ladang amal yang utama. Selain itu kita akan mengaji dan menikmati butir-butir ilmu yang diwariskan oleh Syaikh Jaho, lautan ilmu dan sesepuh ulama PERTI tersebut.

Acaranya lewat Zoom Meeting, siap Salat Isya’.

*Catatan: “Anaksiak” adalah istilah santri, penuntut ilmu agama, di Minangkabau

Baca Juga: Hari Santri Nasional bagi Pesantren di Sumatera Barat, Pentingkah?

Apria Putra
Alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Pengampu Studi Naskah Pendidikan/Filologi Islam, IAIN Bukittinggi dan Pengajar pada beberapa pesantren di Lima Puluh Kota