scentivaid mycapturer thelightindonesia

Muktamar Tarbiyah – PERTI Tahun 2022 & Mimpi STEBI Ki Zaidin Burhany Curup (Bagian II)

Muktamar Tarbiyah - PERTI Tahun 2022 & Mimpi STEBI Ki Zaidin Burhany Curup (Bagian II)

Sebelumnya Baca Muktamar Tarbiyah – PERTI Tahun 2022 & Mimpi STEBI Ki Zaidin Burhany Curup (Bagian I)

Oleh : D.M.S. Harby

Revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya bukanlah berarti bahwa situasi dan kondisi Yayasan itu sudah sangat ideal. Bukan, sama sekali belum. Justru Yayasan ini baru pada tahap permulaan untuk kondusif.

Tumbuh dan berkembang lebih baik lagi sebagai penyelenggara unit-unit pendidikan dan pengelola aset organisasi Tarbiyah – PERTI di Cabang Rejang Lebong. Benar, bahwa Yayasan ini bentukan dan kepemilikan Cabang Tarbiyah Rejang Lebong. Akan tetapi, dinamika yang dialaminya telah cukup banyak membutuhkan perhatian dan ketelitian yang tidak sederhana.

Sebelumnya, antara pengurus Organisasi, pengurus Yayasan dan pengelola Lembaga Pendidikan Tarbiyah di Rejang Lebong berjalan sendiri-sendiri. Hal itulah yang menjadi dasar bagi Pengurus Cabang Tarbiyah Kabupaten Rejang Lebong pimpinan Buya Ahmad Supani, S.Ag., M.Pd.I., dan Buya Hendra Harmi, M.Pd.I., melakukan regenerasi kepengurusan.

Buya Supani sendiri kala itu sebagai Kabag TU Kankemenag Rejang Lebong dan adik kandung Buya Djali Affandi. Demisioner Ketua DPD Tarbiyah Provinsi Bengkulu. Sedangkan Buya Hendra adalah alumni MTI Canduang yang sempat menjadi Wakil Rektor IAIN Curup.

Regenerasi yang dilakukan itu agenda utamanya adalah revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong sebagai Badan Hukum Penyelenggara Lembaga Pendidikan dan Pengelola Aset Cabang Tarbiyah Rejang Lebong.

Islahnya Tarbiyah – PERTI pertama menambah lancar jalannya revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong secara administratif. Sementara secara doktrinal adalah menguatkan spirit para kader dalam meneruskan perjuangan organisasi dimana kekuatan organisasi yang tadinya terbelah, menjadi utuh kembali.

Kesadaran organisasional itu diwujudkan dengan kewajiban perubahan logo sesuai amanat Islah Tarbiyah – PERTI dari logo yang semula Tarbiyah pada Yayasan dan kegiatan-kegiatan Lembaga Pendidikan.

Dukungan yang kuat dari pucuk Pimpinan Daerah (PD) Tarbiyah – PERTI Provinsi Bengkulu menambah sukses capaian tahapan demi tahapan revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong.

Meski belum sempurna, 75 persen amanat utama organisasi yang berasal dari kepengurusan sebelumnya boleh dikata telah dapat ditunaikan dengan baik.

Revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya bukanlah berarti bahwa situasi dan kondisi Yayasan itu sudah sangat ideal. Bukan, sama sekali belum. Justru Yayasan ini baru pada tahap permulaan untuk kondusif.

Tumbuh dan berkembang lebih baik lagi sebagai penyelenggara unit-unit pendidikan dan pengelola aset organisasi Tarbiyah – PERTI di Cabang Rejang Lebong. Benar, bahwa Yayasan ini bentukan dan kepemilikan Cabang Tarbiyah Rejang Lebong. Akan tetapi, dinamika yang dialaminya telah cukup banyak membutuhkan perhatian dan ketelitian yang tidak sederhana.

Sebelumnya, antara pengurus Organisasi, pengurus Yayasan dan pengelola Lembaga Pendidikan Tarbiyah di Rejang Lebong berjalan sendiri-sendiri. Hal itulah yang menjadi dasar bagi Pengurus Cabang Tarbiyah Kabupaten Rejang Lebong pimpinan Buya Ahmad Supani, S.Ag., M.Pd.I., dan Buya Hendra Harmi, M.Pd.I., melakukan regenerasi kepengurusan.

Buya Supani sendiri kala itu sebagai Kabag TU Kankemenag Rejang Lebong dan adik kandung Buya Djali Affandi. Demisioner Ketua DPD Tarbiyah Provinsi Bengkulu. Sedangkan Buya Hendra adalah alumni MTI Canduang yang sempat menjadi Wakil Rektor IAIN Curup.

Regenerasi yang dilakukan itu agenda utamanya adalah revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong sebagai Badan Hukum Penyelenggara Lembaga Pendidikan dan Pengelola Aset Cabang Tarbiyah Rejang Lebong.

Islahnya Tarbiyah – PERTI pertama menambah lancar jalannya revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong secara administratif. Sementara secara doktrinal adalah menguatkan spirit para kader dalam meneruskan perjuangan organisasi dimana kekuatan organisasi yang tadinya terbelah, menjadi utuh kembali.

Kesadaran organisasional itu diwujudkan dengan kewajiban perubahan logo sesuai amanat Islah Tarbiyah – PERTI dari logo yang semula Tarbiyah pada Yayasan dan kegiatan-kegiatan Lembaga Pendidikan.

Dukungan yang kuat dari pucuk Pimpinan Daerah (PD) Tarbiyah – PERTI Provinsi Bengkulu menambah sukses capaian tahapan demi tahapan revitalisasi Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong.

Meski belum sempurna, 75 persen amanat utama organisasi yang berasal dari kepengurusan sebelumnya boleh dikata telah dapat ditunaikan dengan baik.
(Bersambung ke Bagian III)

D.M.S. Harby
Tulisan diolah dari berbagai sumber. Penulis adalah alumni Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah (MITI) Pasar Baru Curup, MTs. Pondok Pesantren Arrahmah Air Meles Atas Curup, MAK Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja OKU Timur dan Kepala Sekolah Dasar Tarbiyah Islamiyah (SDTI) Curup 2015-2017. Kini Ketua Ikatan Alumni PPNH Sukaraja, Ketua PC Tarbiyah-Perti RL dan Ketua Pembina Yayasan Tarbiyah Rejang Lebong (YTRL).