Nama-nama Lain Surat al-Fatihah
Surat al-Fatihah merupakan salah satu surat yang istimewa, karena ia menjadi surat yang wajib dibaca dalam salat. Ada banyak riwayat tentang penyebutan surat al-Fatihah dengan sebutan atau nama yang lain. Imam al-Suyuthi dalam karyanya al- Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an menyebutkan bahwa jumlah nama dari surat al-Fatihah adalah sekitar dua puluhan nama. Sedangkan al-Fairuzabadi dalam kitabnya Bashair Dzawi al-Tamyiz fi Lathaif al-Kitab al-‘Aziz berpendapat bahwa surat al-Fatihah memiliki hampir tiga puluh nama. Berikut ini adalah nama-nama surat al-Fatihah yang diuraikan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya al-Majmu’ syarh al-Muhadzzab:
لفاتحة الكتاب عشرة أسماء حكاها الإمام أبو اسحق الثعلبي وغيره (أحدها) فاتحة الكتاب وجاءت الأحاديث الصحيحة عن النبي صلى الله عليه وسلم في تسميتها بذلك. قالوا سميت به لأنه يفتتح بها المصحف والتعلم والقراءة في الصلاة وهي مفتتحة بالحمد الذي يفتتح به كل أمر ذي بال وقيل لأن الحمد فاتحة كل كتاب (الثاني) سورة الحمد لأن فيها الحمد (الثالث) و (الرابع) أم القرآن وأم الكتاب لأنها مقدمة في المصحف كما أن مكة أم القرى حيث دحيت الدنيا من تحتها وقيل لأنها مجمع العلوم والخيرات كما سمي الدماغ أم الرأس لأنه مجمع الحواس والمنافع قال ابن دريد الأم في كلام العرب الراية ينصبها الأمير للعسكر يفزعون إليها في حياتهم وموتهم وقال الحسن ابن الفضل سميت بذلك لأنها إمام لجميع القرآن يقرأ في كل ركعة ويقدم على كل سورة كأم القرى لأهل الإسلام. وقيل سميت بذلك لأنها أعظم سورة في القرآن ثبت في صحيح البخاري عن أبي سعيد بن المعلى رضي الله عنه قال قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم ” لأعلمنك سورة هي أعظم السور في القرآن قبل أن تخرج من المسجد فأخذ بيدي فلما أراد أن يخرج قلت له ألم تقل لأعلمنك سورة هي أعظم سورة في القرآن قال الحمد لله رب العالمين هي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي أوتيته ” (الخامس) الصلاة للحديث الصحيح في مسلم إن النبي صلى الله عليه وسلم قال ” قال الله تعالى قسمت الصلاة بيني وبين عبدي ” وهو صحيح كما سبق بيانه قريبا (السادس) لسبع المثاني للحديث الصحيح الذي ذكرناه قريبا سميت بذلك لأنها تثنى في الصلاة فتقرأ في كل ركعة (السابع) الوافية – بالفاء – لأنها لا تنقص فيقرأ بعضها في ركعة وبعضها في أخرى بخلاف غيرها (الثامن) الكافية لأنها تكفي عن غيرها ولا يكفي عنها غيرها (التاسع) الأساس روي عن ابن عباس (العاشر) الشفاء فيه حديث مرفوع.
Pertama, Fatihah al-Kitab (Pembuka al-Kitab/al-Qur’an). Ada banyak hadis yang menyebutkan surat al-Fatihah dengan sebutan Fatihah al-Kitab, di antaranya adalah hadis dari Abu Hurairah berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَهِيَ خِدَاجٌ يَقُولُهَا ثَلَاثًا
Rasulullah SAW bersabda: siapa yang mendirikan suatu salat, tetapi ia tidak membaca fatihah al-kitab (surat al-Fatihah), maka salatnya terputus. Rasulullah mengatakannya sebanyak tiga kali. (H.R. Muslim)
Surat al-Fatihah dinamai Fatihah al-Kitab (Pembuka al-Kitab) karena mushaf dibuka dengan surat al-Fatihah, begitu pula pembukaan belajar (juga dibuka dengan al-Fatihah), dan dibuka pula membaca al-Qur’an dalam salat. Surah ini juga dimulai dengan pujian (al-Hamdu), yang biasanya dipakai sebagai pembuka segala urusan yang bermanfaat atau karena pujian (al-Hamdu) adalah pembuka semua kitab. Ayat pujian (Alhamdulillah) dalam surat al-Fatihah merupakan ayat kedua, tetapi oleh para ulama tetap disebut dengan pembuka yaitu ibtida’ idhafi (kalimat pembuka sebelum masuk ke dalam pembahasan sesungguhnya, tetapi sudah didahului oleh kalimat lain sebelumnya, yaitu basmalah sebagai ibtida’ hakiki/kalimat pembuka sesungguhnya, tanpa didahului kalimat sebelumnya).
Kedua, surat al-Hamdu (pujian). Di antara hadis yang menyebut surat al-Fatihah dengan surat al-Hamdu adalah hadis berikut:
إذا قرأتم الحمد لله، فاقرؤوا بسم الله الرحمن الرحيم، إنها أم الكتاب والسبع المثاني، بسم الله الرحمن الرحيم إحدى آياتها
Apabila kamu membaca surat Alhamdulillah (surat al-Fatihah) maka bacalah basmalah (bismillahirrahmanirrahim). Sesungguhnya surat Alhamdulillah (surat al-Fatihah) itu adalah ummul kitab (induknya al-Qur’an) dan al-sab’u al-matsani (tujuh yang berulang), sedangkan bismillahirrahmanirrahim adalah ayat pertamanya. (H.R al-Daruquthni dan al-Bayhaqi, sahih)
Dinamakan surat al-Hamdu (pujian), karena pujian kepada Allah merupakan salah satu ayatnya.
Ketiga dan keempat, Ummul Qur’an dan Ummul Kitab. Di antara hadis yang menyebutkan surat al-Fatihah dengan Ummul Qur’an adalah hadis riwayat Abu Hurairah RA berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ
Rasulullah SAW bersabda: Ummul Qur’an (surat al-Fatihah) adalah al-Sab’u al-Matsani (tujuh yang diulang) dan al-Qur’an yang agung. (H.R. al-Bukhari)
Di antara hadis yang menyebutkan surat al-Fatihah dengan Ummul Kitab adalah hadis riwayat Abu Hurairah RA:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ وَالسَّبْعُ الْمَثَانِي
Rasulullah SAW bersabda: Surat Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin (Surat al-Fatihah) adalah Ummul Qur’an, Ummul Kitab, dan al-Sab’u al-Matsani. (H.R. Abu Daud)
Alasan surat al-Fatihah dinamakan dengan Ummul Qur’an (Induk al-Qur’an) dan Ummul Kitab (Induk al-Kitab) adalah karena al-Fatihah merupakan pembuka dari mushaf al-Qur’an dimana isi al-Qur’an membentang di bawahnya. Ada juga yang berpendapat bahwa alasannya adalah karena al-Fatihah merupakan kumpulan segala ilmu dan kebaikan, sebagaimana otak disebut induk kepala karena otak adalah tempat indra dan manfaat berkumpul.
Ibn Duraid menjelaskan bahwa kata al-Umm (induk) dalam bahasa Arab juga berarti bendera yang ditegakkan pemimpin negara untuk militer, sebagai perlindungan tentara saat hidup dan mati. Al-Hasan bin al-Fadhl berpendapat bahwa al-Fatihah disebut induk karena al-Fatihah adalah pemimpin al-Qur’an secara keseluruhan, dibaca pada setiap rakaat, dan lebih didahulukan dari surat-surat lainnya, sama seperti gelar Ummul Qura bagi Mekah bagi umat Islam.
Pendapat lain mengatakan bahwa surat al-Fatihah disebut induk karena ia merupakan surat paling agung dalam al-Qur’an. Dalam Sahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Sa’id bin al-Ma’li RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadaku: Sungguh aku akan mengajarkanmu satu surat yang merupakan surat paling agung dalam al-Qur’an sebelum kamu keluar dari masjid. Beliau lalu meraih tanganku, saat hendak keluar aku berkata kepada beliau: Bukankah engkau bilang akan mengajariku satu surah yang paling agung dalam al-Qur’an? Beliau menjawab: surat Alhamdulillahirabbil ‘alamin (al-Fatihah). Itu adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan ayat al-Qur’an yang paling agung yang diturunkan kepadaku. (H.R. al-Bukhari)
Kelima, al-Shalat (salat). Di antara hadis yang menyebutkan surat al-Fatihah disebut dengan al-shalat ada dalam riwayat Imam Muslim: Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ
Allah SWT bersabda: Aku membagi al-Shalat (surat al-Fatihah) antaraKu dan hambaKU dua bagian. Dan untuk hambaKu apa yang mereka minta. (H.R. Muslim dalam sebuah hadis cukup panjang)
Keenam, al-Sab’u al-Matsani (tujuh yang diulang-ulang). Di antara hadis yang menyebutkan surat al-Fatihah disebut dengan al-Sab’u al-Matsani adalah hadis yang sudah disinggung beberapa kali di atas:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ
Rasulullah SAW bersabda: Ummul Qur’an (surat al-Fatihah) adalah al-Sab’u al-Matsani (tujuh yang diulang) dan al-Qur’an yang agung. (H.R. al-Bukhari)
Surat al-Fatihah disebut al-Sab’u al-Matsani (tujuh yang diulang-ulang) karena surat al-Fatihah dibaca secara berulang-ulang di setiap salat pada setiap rakaatnya. Setidaknya seorang muslim membaca surat al-Fatihah secara berulang-ulang sebanyak tujuh belas kali dalam sehari semalam.
Ketujuh, al-Wafiyah (Sempurna). Al-Fatihah disebut al-Wafiyah karena surat al-Fatihah tidak boleh dibaca setengah-setengah, atau dibagi setengah di dua rakaat menurut jumhur ulama’, melainkan harus dibaca lengkap satu surat di setiap rakaat. Berbeda dengan surat-surat lain yang dapat dibaca setengah-setengah (tidak seluruh surat secara lengkap).
Kedelapan, al-Kafiyah (Cukup). Al-Fatihah disebut al-Kafiyah karena al-Fatihah dapat mencukupi dari surat-surat yang lain dalam salat, tetapi membaca seluruh surat lain pun dianggap tidak cukup dalam salat kecuali mesti membaca al-Fatihah.
Kesembilan, al-Asas (Dasar). Al-Fatihah disebut al-Asas sebagaimana riwayat dari al-Sya’bi dari sahabat ibn Abbas RA:
اساس الكتب القرآن ،واساس القران الفاتحه ،واساس الفاتحه بسم الله الرحمن الرحيم ؛ فإذا اعتللت او اشتكيت فعليك بالفاتحه تشفى
Asas kitab-kitab adalah al-Qur’an, asas al-Qur’an adalah al-Fatihah, dan asas al-Fatihah adalah bismillahirrahmanirrahim. Apabila kamu sakit atau ingin mengadu, maka hendaklah kamu membaca al-Fatihah, itu akan memberikanmu penawar.
Kesepuluh, al-Syifa’ (penawar). Al-Fatihah disebut sebagai al-Syifa’ sebagaimana hadis riwayat dari sahabat Abu Sa’id al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:
فاتحة الكتاب شفاء من كل سم
Al-Fatihah itu adalah al-Syifa’ (penawar) dari segala racun (H.R. al-Tirmidzi dan al-Hakim)
Ini adalah nama-nama surat al-Fatihah yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya al-Majmu’ syarh al-Muhadzzab. Selain nama-nama ini, al-Fatihah juga disebut dengan al-Ruqyah (obat, sebagaimana hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim), al-Waqiyah (tameng pelindung), Surah al-Tsana’ (Surat Pujian), al-Kunz (perbendaharaan), al-Nur (cahaya), Surah al-Syukr (Surat Kesyukuran), Surah al-Du’a (Surat Permintaan), Surah Ta’lim al-Masalah (Surat Pengajaran Beberapa Perkara), Surah al-Munajah (Surat Bermunajat), Surah al-Tafwidl (Surat Penyerahan Diri). Semakin kita mengetahui samudera kemuliaan al-Fatihah semoga menambah rasa cinta kita kepada al-Qur’an. Ãmin[]
Wallahu A’lam
Redaksi tarbiyahislamiyah.id menerima tulisan berupa esai, puisi dan cerpen. Naskah diketik rapi, mencantumkan biodata diri, dan dikirim ke email: redaksi.tarbiyahislamiyah@gmail.com
Nama-nama Lain Surat al-Fatihah Nama-nama Lain Surat al-Fatihah Nama-nama Lain Surat al-Fatihah
Leave a Review