scentivaid mycapturer thelightindonesia

Nazham Surau Subarang

Nazham Surau Subarang

Surau Subarang namanya tempat
Duduk bermukim ulama kiramat
Berturutturut misbah penerang ummat
Bagai suluh di malam yang kelat

Pertama bernama Syaikh Abdul Jalil
Ongku Padang orang memanggil
Dalam Naqsyabandi Musyidnya kamil
Dalam Samman dirinya mukammil

Tobek Godang tempat menerima
Kaji Naqsyabandi intan permata
Syaikh Abdulwahid mursyid yg nyata
Ulama Sufi masyhurlah fuqaha

Dari Kumango beliaupun mengambil
Samman dan silat sempurna ‘amil
Syaikh Kumango jauhar yang jamil
Sufi sejati thabaqat yang dinukil

Kedua Syaikh Duhan dimasyhurkan
Datuak Mongguang orang sebutkan
Arif bijaksana pengajarannya tertatakan
Penuh karomah kasyafnya dibicarakan

Wafatnya di hari Jum’at adanya
Sedang bermunajat di atas sajadahnya
Setelah bersih zhahir dan batinnya
Menghadap Allah, Tuhan semestanya

Cucunya masih muda waktu diangkat
Digelari Ongku Mudo, laqab dilekat
Buya Sawir nama sebutan surat
Ternama sudah di alam demikian ikat

Buya Sawir mursyid yang arif
Pengajarannya lekat begitu latif
Atsarnya kuat sangatlah tahif
Karomahnya nyata sangatlah ‘afif

Ketiganyapun sudah diwafatkan
Kehadirat Allah dianya dilindungkan
Tinggalkan kita, kaji diulang
Jangan lah lupa lalai yang dipasang

Zahir mungkin tiada lagi bersua
Tapi batin tetaplah bertemu jua
Bertasharruf jiwa yang kalua
Inilah i’tikad pengajian yang tua

Saya penulis nazham tazkirat
Untung badan menjadi pengingat
Ongku Mudo gelar yang lekat
Lailaha illallah jalan Tarekat.

Apria Putra
Alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Pengampu Studi Naskah Pendidikan/Filologi Islam, IAIN Bukittinggi dan Pengajar pada beberapa pesantren di Lima Puluh Kota