Surau Subarang namanya tempat
Duduk bermukim ulama kiramat
Berturutturut misbah penerang ummat
Bagai suluh di malam yang kelat
Pertama bernama Syaikh Abdul Jalil
Ongku Padang orang memanggil
Dalam Naqsyabandi Musyidnya kamil
Dalam Samman dirinya mukammil
Tobek Godang tempat menerima
Kaji Naqsyabandi intan permata
Syaikh Abdulwahid mursyid yg nyata
Ulama Sufi masyhurlah fuqaha
Dari Kumango beliaupun mengambil
Samman dan silat sempurna ‘amil
Syaikh Kumango jauhar yang jamil
Sufi sejati thabaqat yang dinukil
Kedua Syaikh Duhan dimasyhurkan
Datuak Mongguang orang sebutkan
Arif bijaksana pengajarannya tertatakan
Penuh karomah kasyafnya dibicarakan
Wafatnya di hari Jum’at adanya
Sedang bermunajat di atas sajadahnya
Setelah bersih zhahir dan batinnya
Menghadap Allah, Tuhan semestanya
Cucunya masih muda waktu diangkat
Digelari Ongku Mudo, laqab dilekat
Buya Sawir nama sebutan surat
Ternama sudah di alam demikian ikat
Buya Sawir mursyid yang arif
Pengajarannya lekat begitu latif
Atsarnya kuat sangatlah tahif
Karomahnya nyata sangatlah ‘afif
Ketiganyapun sudah diwafatkan
Kehadirat Allah dianya dilindungkan
Tinggalkan kita, kaji diulang
Jangan lah lupa lalai yang dipasang
Zahir mungkin tiada lagi bersua
Tapi batin tetaplah bertemu jua
Bertasharruf jiwa yang kalua
Inilah i’tikad pengajian yang tua
Saya penulis nazham tazkirat
Untung badan menjadi pengingat
Ongku Mudo gelar yang lekat
Lailaha illallah jalan Tarekat.
Leave a Review