Dalam istilah yang banyak kita dengar di tengah-tengah masyarakat adalah orang meminta [berdoa] agar hujan yang turun itu di pindahkan ke tempat lain. Bukan menghentikan hujan sebab tidak ada yang mampu melakukan itu selain Allah. Kalau minta hujan dihentikan itu sama artinya kita menolak rahmat Allah, namun kalau seandainya hujan itu lebat dan terus turun dikhawatirkan akan membahayakan kita dan tempat kita tinggal maka boleh kita berdoa kepada Allah agar hujan itu dialihkan ke tempat lain seperti ke laut umpamanya. Maka inilah yang disebut dengan pengalihan hujan. Pekerjaan seperti ini diboleh bahkan sangat dianjurkan jika ia akan membahayakan kita.
Dasarnya mana?
Baiklah kita akan coba kutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang berasal dari sahabat Anas bin Malik رضي الله عنه beliau berkata :
بينما رسول الله ﷺ يخطب يوم الجمعة اذ جاءه رجل فقال : يا رسول الله قحط المطر فادع الله ان يسقينا فدعا فمطرنا فما كدنا ان نصل الی منازلنا فما زلنا نمطر الی الحمعة المقبلة قال : فقام ذلك الرجل او غيره فقال : يا رسول الله ادع الله ان يصرفه عنا فقال رسول الله ﷺ (( اللهم حوالينا ولا علينا )) قال : فلقد رايت السحاب يتقطع يمينا وشمالا يمطرون ولا يمطر اهل المدينة.
Pada saat Rasulullah ﷺ sedang menyampaikan berkhutbah di hari Jumat, tiba-tiba seorang laki-laki datang lalu berkata: Wahai Rasulullah kemarau telah lama melanda, berdoalah kepada Allah agar kiranya dapat menurunkan hujan kepada kita. Maka beliau pun berdoa lalu kami diguyur hujan. Kami hampir tidak dapat pulang ke rumah, karena hujan terus mengguyur kami hingga hari Jumat berikutnya. Rawi berkata: Lalu laki-laki tadi atau orang lain berdiri kemudian berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar kiranya memindahkan hujan itu dari kita. Rasulullah ﷺ kemudian berdoa: Ya Allah turunkanlah di sekitar kami bukan diwilayah kami. Rawi menuturkan, maka sungguh aku melihat awan berpencar ke arah kanan dan kiri hingga mereka dituruni hujan. Sementara penduduk Madinah tidak terkena hujan.
Baca Juga: Hadis-Hadis Dianggap Palsu Seputar Ramadhan (Bagian 2)
Itulah dasar pengalihan hujan. Hal perlu juga kita ketahui bahwa dalam riwayat di atas, yang berdoa adalah Nabi kita. Cepat dan segera diijabah Allah. Kalau yang berdoa umat Nabi? Ya, itu urusan Allah. Kita serahkan saja kepada Allah dan tergantung kesungguhan yang berdo’a. Kendatipun demikian berdoa untuk mengalihkan hujan jika membahayakan itu ada dasarnya dan dilakukan Nabi kita ﷺ.
Dalam teks hadis doanya : “Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami dan bukan di wilayah kami” Namun kalau sekiranya tempat kita berdoa itu berada di daratan rendah sedangkan tempat sekitar kita daratan tinggi maka tidak tepat teks itu kita baca sebab dikhawatirkan hujan itu akan mengalir juga ke tempat kita [banjir jadinya] maka boleh diganti dengan teks lain, umpamanya pindahkanlah ia ke laut, ya Allah, tidak di sekitar kami dan tidak juga diwilayah kami.
