scentivaid mycapturer thelightindonesia

Perbandingan antara Kebangkitan Arab dan Jepang di Awal Abad 20

Perbandingan antara Kebangkitan Arab dan Jepang di Awal Abad 20

Kebangkitan Arab dan Jepang

Pemikir muslim ternama asal Jazair; Malik bin Nabi, dalam kitabnya ‘Taammulat’ membuat perbandingan antara kebangkitan Arab di awal abad 20 dengan kebangkitan Jepang di saat yang sama.

Bangsa Arab -khususnya Mesir di bawah pimpinan Muhammad Ali Basya- sama-sama belajar ke Barat. Tapi bedanya, delegasi Arab yang belajar ke Barat tidak banyak berfokus pada teknologi yang menjadi keunggulan Barat ketika itu. Justeru yang dipelajari adalah sastra, budaya, pemikiran (filsafat) dan sebagainya. Padahal semua itu sudah ada di tubuh bangsa Arab yang notabene mayoritas muslim.

Sementara bangsa Jepang, mereka belajar dari Barat hanya teknologinya saja. Adapun etika, budaya, sastra dan sebagainya, mereka tetap berpegang teguh dengan warisan nenek moyang mereka. Sehingga meskipun Jepang maju dalam teknologi, tapi budaya dan etika sosial mereka tidak berubah.

Kesimpulannya, bangsa Arab datang ke Barat dengan mental ‘pembeli’ (mengambil sesuai selera meskipun tidak dibutuhkan). Sementara bangsa Jepang datang ke Barat dengan mental ‘pelajar’ (mengambil yang bermanfaat dengan rendah hati tanpa kehilangan jati diri).[]

Baca Juga: Islam dan Peradaban

Yendri Junaidi
Alumni Perguruan Thawalib Padangpanjang dan Al Azhar University, Cairo - Egypt