scentivaid mycapturer thelightindonesia

Puisi Duka yang Pecah dan Menunggu Seorang Pulang

Puisi Duka yang Pecah dan Menunggu Seorang Pulang
Ilustrasi @Judith Redman Dok. https://fineartamerica.com/featured/plane-crash-judith-redman.html

Puisi Duka yang Pecah Puisi Duka yang Pecah

Duka yang Pecah
Oleh: Achmad Zulkifli Altinus
:Mengenang Jatuhnya Pesawat Sriwijaya

Angin terengah-engah
Setelah berkabar padaku
Tentang peristiwa sore itu

9 Januari 2021
Lapang langit sembunyikan maksud
Membisikan firasat sesaat
Dalam kabin pesawat:
Pulang adalah harapan para penumpang
Datang adalah tujuan akhir perjalanan

Sebelumnya
Di bandar udara
Lambaian-lambaian tangan
Suka-duka melepas kepergian
Perjumpaan singkat t’lah cukup jadi obat
Tanpa tergesa pesawat pun melintas angkasa

(Jika ada yang lebih sunyi
Ia bernama kematian
Jika ada yang lebih asing
Ia bernama takdir Tuhan)

Di ketinggian permukaan
Waktu seketika menyusut
Angan perihal pulang
Mengabut di kepala
Bersama bersitan doa
Tiada putus-putusnya

Dalam hitungan detik
Pesawat itupun lesap dalam keabadian

Dengan apa kita mampu
Menolak ketetapan Tuhan
Sedang kita hanyalah
Hamba-Nya yang mesti
Setia pada rahasia-rahasia
Milik-Nya

Dengan apa Tuhan mengetahui
Hamba-Nya yang setia
Selain dengan menguji
Setiap hamba-hamba-Nya

Kepada-Nyalah kita kembali
Kepada-Nyalah kita berserah diri

Kuala Kapuas, 2021.


Menunggu Seorang Pulang
Oleh: Achmad Zulkifli Altinus

Hujan di luar jendela menemanimu: menunggu
Di ruang tamu, detak waktu gelisah
Sudah 5 jam berlalu namun kabar dari ibu
Tak kunjung berbalas

“Sepulang dari Jakarta nanti Ibu
bawakan oleh-oleh biar kamu
tidak kelahi terus dengan rindu.”
Pesan Ibu sewaktu di bandar udara

Sepanjang tetesan hujan, hatimu
Sudah memar membiru dihajar rindu
Terbayang ketika Ibu muncul di balik pintu
Dan kamu menyambutnya dengan suasana haru

Namun, ponselmu tak kunjung berdering
Dan masih menunggu Ibu di ruang tamu
Menyaksikan hujan di balik jendela
Yang seakan tak ingin reda

Kuala Kapuas, 2021.

Baca Juga: Lima Buah Puisi Achmad Zulkifli Altinus

Baca Juga: Puisi-puisi Nur Anggia Febrina

Achmad Zulkifli Altinus
Achmad Zulkifli Altinus, biasa disapa Izul. Lahir di Palangkaraya, 08 Juli 2000. Berkuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin sejak 2018. Hobi menonton, membaca, dan menulis. Bisa disapa melalui Instagram : @bumi_literasi_