scentivaid mycapturer thelightindonesia

Puisi Nuranisa Nabylla: Hanya Aku, Kucing Besar, Bersembunyi, Semut Minta Merdeka Dua Kali, Antara Maling dan Anjing, Sudah, dan Belajar Berdiri

Hanya Aku

Cerita kami sudah lama berakhir
Menurut waktu
Tapi mengapa?
Apa hanya aku saja?
Yang belum bisa?
Mengakhiri rasaku juga.

Kucing Besar

Cintai aku dengan liar
Akan kubuat hutan luas nan lebat untukmu…

Cintai aku dengan ganas
Akan kulemparkan seluruh daging untukmu

Robek aku dengan taring tajammu
Tanda, engkau menikmati…

Hidup bebas di dalam diriku.

Bersembunyi

Tak banyak yang bisa kulakukan
Hanya menjatuhi air pada muka
Kulindungi diriku dari siang
Dan mengamuk pada malam
Kuhindari kebisingan
Tapi, aku berteriak dalam keheningan

Semut Minta Merdeka Dua Kali

Merdekakan aku sebagai manusia
Merdekakan aku atas hak manusia
Merdekakan semut kecil sepertiku,
Dari remahan roti yang kau sapu
Dari kaki manusia,
Yang injak kami, tak tahu malu

Antara Maling dan Anjing

Dikejar tanpa diminta
Mengejar tanpa meminta
Dikejar dan mengejar sama lelahnya…

Berlari juga.

Sudah

Aku mengenal dia, sangat mengenalnya
Hingga ia tak pernah mengenalku lagi
Seperti saat ini

Aku pikir perjalanan kami indah
Rupanya hanya berlaku untukku saja

Baginya aku hanyalah tempat singgah
Kebutuhan emosional sementara
Di antara pilihan lainnya

Belajar Berdiri

Dunia tak selalu berkata ‘Ya’ untukku
Aku bertahan, aku berusaha, untuk memahami
Bahwa dunia ini neraka tak berapi.

Nuranisa Nabylla
Nuranisa Nabylla lahir di Muara Teweh, Kalimantan Tengah pada 27 November 1999. Sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Lambung Mangkurat sejak 2018 hingga sekarang. Membebaskan emosi melalui tulisan adalah cara terbaik bagi Nabylla untuk mengekspresikan dirinya. Nabylla juga hobi dalam memotret pemandangan, merajut, dan mendengarkan musik Twice. Media sosial seperti Instagram dapat dikunjungi @byllas__ dan @bybylabi. Channel Youtube, Nuranisa Nabylla.