scentivaid mycapturer thelightindonesia

Puisi-puisi: J. Akid Lampacak II

Puisi-puisi: J. Akid Lampacak II
Ilustrasi/Dok. https://www.facebook.com/operasirachman.muchamad dalam http://kuss-indarto.blogspot.com/

Puisi-puisi J Akid Lampacak II

Risalah Pengharapan

-Alvia


Di tanah ini
Telah kutemukan aroma sunyi
Menguncup pada kehijauan daun jati
Menjelang pagi lebih suka bersemidi.

Dengan berbagai dingin
Yang tempias dalam perjalanan angin
Engkau belajar meraba
Pada beragam sakit di tubuh luka

Entah, pada minggu yang keberapa
Ketika malam tak lagi menghias kata
Cinta seperi bayang-bayang
Yang berdiam di ketiak bulan.

Sampang, 2019

Nyabis

Sampai juga aku pada garis tanganmu
Menelusuri kilau-kilau embun di tulang daun
Hingga lentik cahaya mengenalku dari kegelapan
Seperti cinta yang berteduh di tanah kelahiran.

Beberapa kedip lagi
Tangisku akan segera pergi
Menyaksikan rindu dan kesunyian
Di antara gelap dan terang
Yang dibunuh bayang-bayang.

Kemana jejak pasrah kulepas
Jika remang kesabaran sudah terkelupas
Menyusuri sumber mata keyakinan
Pada warna nasip dalam pengartian.

Barangkali, ke sisimu pula aku menyendiri
Menerjemahkan lengking suara angin
Sampai pekat kopi benar-benar menakwil dingin Dalam tubuhmu yang begitu mungil.

Sampang, 2019

Pada Tubuhmu

Pada tubuhmu
Tumbuh bunga-bunga mawar
Dihias hujan awal kemarau
Hingga hati menolak hiru.

Pada tubuhmu
Seekor burung mencari sangkar
Hinggap di kali di mana kesunyian biasa menyendiri
Meratapi hiruk-pikuk kerinduan
Di sisi bulan yang hampir terbenam.

Pada tubuhmu
Sepasang kaki ingin bersama melangkah
Ingin merasakan kebersamaan tanpa resah
Tapi takdir bukan bagian dari tanah
Yang mengembalikan segala resah.

Sampang, 2019

Magrib Terakhir

Setelah kilau senja menyamar lentik kematian
Awan itu menyelubungi ruang kegelapan
Seperti keretakan mimpi pada sebuah pagi
Kau dan aku sama-sama saling menghayati
Setelah malam menuntut kematian.

Sampang, 2019

Rindu


Telah lama kuperkirakan engkau pergi
Menelan kilau rembulan di malam ini
Menanti awan dan hujan
Dalam renggang tanah yang membungkus dendam

Barangkali, ke pekarangan rumahmu
Bunyi ayam mengusir rindu
Bertahta lewat angin dan embun
Di kota tua yang menyimpan rabun.

Sampang, 2019

*Nyabis: Sowan

Puisi-puisi J Akid Lampacak II

Bagi pembaca yang ingin menulis di tarbiyahislamiyah.id baik berupa esai, puisi, cerpen dapat dikirimkan ke email: redaksi.tarbiyahislamiyah@gmail.com

Baca Juga: Kiai Hansen dan Rockstar

J. Akid Lampacak
dikenal dengan Nama Panggilan B.J. Akid. Lahir di Madura, Jawa Timur. Menulis esai dan puisi, masih tercatat sebagai Santri Pondok Pesantren Annuqayah. Puisi-puisinya tersiar di berbagai media cetak, online, dan antologi puisi. Menjadi ketua komunitas Laskar Pena Lubangsa Utara dan pengamat litrasi di sanggar Becak Sumenep. No.Hp/WA: +6287866845385