Puisi-puisi Moehammad Abdoe Puisi-puisi Moehammad Abdoe
Mawar
Oleh: Moehammad Abdoe
——————————-
bila kau menjadi bunga
aku adalah taman
pundak bagimu bersandar
suka maupun duka
namun hendaklah kau jaga
duri luka
Malang, 1 Desember 2020.
Sekar Putih
Oleh: Moehammad Abdoe
——————————-
dingin pun menyetubuhi malam
sedang di kamarku
cermin itu masih mengenang wajahmu
yang telanjang pada katil
mencatat awan noda dan
pulau-pulau kecil
mendaki puncak gairah
asmara
Malang, 3 Desember 2020.
Jambu Mete
Oleh: Moehammad Abdoe
——————————-
:Harut dan Marut
/1/
Hendaklah kau sentuh
Dari binggel ranting
Akar pohon melintang
Mencengkeram alismu
/2/
Selembar daun payung
Matahari tengah curam
Sungai langit mengalir
Tumbuhan sengit menggantung
/3/
Pesona sayap kupu-kupu
Memikat penuh asmara
Bagai telah dimabuk anggur
Tersihir senjata tuan
Malang, 5 Juli 2020.
Wajah Angin
Oleh: Moehammad Abdoe
——————————-
di balik cecaran angin
ada sehelai jari terang rembulan
selimut wajah purba
hening gemintang rasi waluku
tanah air tempat dengkur
persujudan padi
berbinar giok kunang-kunang permata
garis kuku kenangan
Malang, 30 November 2020.
Muhammadku
Oleh: Moehammad Abdoe
——————————-
demi waktu yang selalu bertasbih
aku menyebut namamu sebagaimana ia tabah
memberikan kita ruang kebebasan untuk mencintai
siapa pun dan apa pun
teduh bernaung di bawah pancaran waktu
matahari terbit dan berayun terbenam ke barat daya
namun entah bagaimana mulanya
cintaku tidak sanggup berpaling hati darimu
kekasih
Malang, 3 Desember 2020.
Baca Juga: Lima Buah Puisi Achmad Zulkifli Altinus
Baca Juga: Puisi Riki Dhamparan Putra
Leave a Review