Puisi-puisi Muhammad Ridho Firdaus Puisi-puisi Muhammad Ridho Firdaus
Banjir Melanda Kotaku
Oleh: Muhammad Ridho Firdau
———————————————–
Pagi yang dingin merasuk tulang
Kulayangkan pandangan ke langit yang hitam kelam
Sudah berhari-hari hujan selalu dating
Membasahi kotaku bumi Kalimantan
Air hujan mengucur dengan deras
Dari langit air hujan terus menerjang
Laksana ombak membentur karang
Seolah ingin menelan bumi dengan garang
Air turun ke jalan dan rumah-rumah di kota ku
Kotaku yang selama ini tidak pernah terjamah banjir
Dengan julukannya kota seribu sungai
Kini sungainya tak mampu lagi menampung air yang datang dari segala arah
Semua panik, semua bingung, semua takut
Kotaku terendam banjir
Banjir yang disebabkan oleh ulah manusia
Yang sungai-sungainya banyak dijadikan tempat pembuangan sampah
Aku tersentak, seakan tak percaya tatkala banjir melanda kotaku
Tuhan, mungkin musibah ini teguran dari Mu
Agar kami selalu bersahabat dengan alam
Ku berdoa semoga banjir cepat berlalu
Baca Juga: Puisi-puisi Rina Hilmina
Guruku Panutanku
Oleh: Muhammad Ridho Firdau
———————————————–
Guruku, nama yang akan selalu ku kenang sepanjang hayatku
Kau yang memberi ilmu dan petuah berharga untukmu
Kau mendidik dan mengajariku dengan sabar
Kau adalah orangtuaku di sekolah
Guru, jasamu tak akan pernah kulupa
Karena tanpamu apa jadinya aku
Dengan sabar kau membimbingku
Dengan penuh ikhlas kau maafkan segala kesalahan muridmu
Guruku, padamu kuhaturkan rasa hormat dan sayangku
Terimakasih atas ilmu yang telah kau bagikan untukku
Aku akan berusaha menjadi orang hebat sesuai harapanmu
Orang hebat yang bisa membangun negeri
Perjuanganmu yang mulia akan kutiru
Perjuangan mulia demi mencerdaskan anak bangsa
Kutahu jasamu tak akan dapat ku balas
Sikap sabar dan ikhlasmu ku jadikan panutanku
Guruku Panutanku
Oleh: Muhammad Ridho Firdau
———————————————–
Guruku, nama yang akan selalu ku kenang sepanjang hayatku
Kau yang memberi ilmu dan petuah berharga untukmu
Kau mendidik dan mengajariku dengan sabar
Kau adalah orangtuaku di sekolah
Guru, jasamu tak akan pernah kulupa
Karena tanpamu apa jadinya aku
Dengan sabar kau membimbingku
Dengan penuh ikhlas kau maafkan segala kesalahan muridmu
Guruku, padamu kuhaturkan rasa hormat dan sayangku
Terimakasih atas ilmu yang telah kau bagikan untukku
Aku akan berusaha menjadi orang hebat sesuai harapanmu
Orang hebat yang bisa membangun negeri
Perjuanganmu yang mulia akan kutiru
Perjuangan mulia demi mencerdaskan anak bangsa
Kutahu jasamu tak akan dapat ku balas
Sikap sabar dan ikhlasmu ku jadikan panutanku
Baca Juga: Puisi-puisi Dona Pratiwi
Leave a Review