Puisi-puisi Sari Muliani Helda Puisi-puisi Sari Muliani Helda Puisi-puisi Sari Muliani Helda Puisi-puisi Sari Muliani Helda
Marcapada
Oleh: Sari Muliani Helda
———————————–
Baik, tidak selalu bagus
Terlalu baik, bisa dimanfaatkan
Sulit mencari tangan berulas
Ketika kita sedang kesulitan
Bersikaplah arogan!
Belajarlah kata-kata cacian!
Ketika terdesak, tentu itu diperlukan
Kenyataannya, dunia tidak indah, kawan!
Kamu harus pintar memilih teman
Rayuan?
Rayuan itu kidung yang fana
Itulah marcapada,
Dunia nyata.
Nasib Jenggala
Oleh: Sari Muliani Helda
———————————–
Keindahan apa yang nampak?
Pada pepohonan yang besar
Meninggi ke langit
Dirembah tak henti
Kini ranggas tak berarti
Akibat tangan-tangan besi
Pidana Mati untuk Tukang Parkir
Oleh: Sari Muliani Helda
———————————–
Hari itu, ruang utama terasa ingar
Suara keras dan kasar
Diarahkan kepada terdakwa yang tegar
Dewan sidang buta hati
Tangisan pun menjadi tak berarti
Nasibmu malang, terjerat hukuman mati
Dipaksa mengaku penculik, pembunuh, pemerkosa
Sebenarnya, dia bukanlah orang yang pendosa
Hanya korban dari orang yang berkuasa
Keterbelakangan mental dan gagu
Hingga psikologinya terganggu
Dimanfaatkannya untuk rasa gengsi
Palu diketuk
Hukuman mati dijatuhkan
Bak ayam ditambat disambar elang
Hukum telah berjalan lumpuh
*Biodata penulis:
Sari Muliani Helda. Lahir pada tanggal 25 Maret 2000, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sekarang sedang berkuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Hobi mendengarkan musik. Moto Hidupnya adalah “Hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.” Instagram @sari_muliani_helda
Baca Juga: Puisi-Puisi Istiqomah HM
Baca Juga: Puisi-Puisi Siti Fatimah
Leave a Review