scentivaid mycapturer thelightindonesia

Puisi-Puisi Siti Fatimah

Puisi-Puisi Siti Fatimah
Ilustrasi @dancristianp Dok. https://unsplash.com/photos/k2kPmVU8dQE

Puisi-Puisi Siti Fatimah Puisi-Puisi Siti Fatimah

Cintaku di Ujung

Oleh Siti Fatimah
————————-

Ada kerutan di sujudku
Yang bisu menunggu
Turunnya tangis kepada malam

Aku hilang akal merangkai kartika
Yang muncul dan berakhir merangkai kata ketika
Tiada gelak tawa kala itu
Tiada ketenangan
Tiada dekapan
Aku kembali menjadi ratapan
Ia kembali menjadi kehidupan

Kepada kasih senandung ini kusampaikan
Tangan-tangan ini menadahkan kerinduan
Doa-doa panjang mendulang puing asa
Tetapi pulang rasakan segala kenangan

Membisu adanya malam
Dari pojok-pojok menuju hari tenang
Ia eratkan hati dari datangnya ragu
Andai kau tahu seisi harap
Sungguh akan kudekap ragamu selama raya memuja cinta


Pemeran Fiksi

Oleh Siti Fatimah
————————-

Malamku bagai klausul dalam cerita fiksi
Setiap serialnya mencipta penasaran
Hidupku berjalan di peran antagonis
Yang kau bungkus sebagai cerita palsu
Dan pada tatapmulah dua mata ini tak berhenti untuk menunggu
Berharap esok satu episode berakhir

Kau menghadirkan alur cerita yang merindu
Lalu, masa mengemban prosa ke dalam cerita
Bukankah, kau tahu bagaimana pahitnya peran utama?
Meredam luka untuk bertemu asa


Dingin Membeku

Oleh Siti Fatimah
————————-

Selayaknya kepingan salju yang dingin
Di malam-malang penuh rasa nyeri
Di suara-suara tetesan tanpa arti
Kudapati ada janji yang ditebar kemana saja

Dinginnya mimik muka menatap adalah bisu
Dinginnya rasa berpendar adalah pautan
Kasih, selalu kupanggil namamu di Kota Aomori
Agar namamu membeku dari dinginku

Baca Juga: Puisi-puisi Siti Qur’ani Merenggut Kembali dan Pembuktian

Baca Juga: Puisi Asriani: Rindu dalam Sepi dan Si Bandit Kecil Sebatang Kara

Siti Fatimah
Siti Fatimah lahir di Martapura 6 September 2000. Seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat. Dapat dihubungi melalui instagram @stii_fatimah.