scentivaid mycapturer thelightindonesia

Ramadhan Menuai Kebaikan Berlimpah

bulan ramadhan menuai kebaikan Berlimpah

Saat ini kita sedang berada di bulan Sya’ban kita sedang menunggu bulan yang agung (شهر العظيم) posisi kita saat ini adalah sedang menunggu tamu agung/bulan ramadhan tersebut, kenapa kita sebut tamu yang mulia karena ia membawa beberapa kebaikan kepada kita semua diantaranya ialah:  

  1. Puasa

 Allah telah mewajibkan kita berpuasa di bulan Ramadhan ini, puasa ini jangan pula dijadikan beban kepada kita tetapi puasa menjadi mafaat yang besar kepada kita,  Misalnya sabda Nabi Saw: Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat.  Sampai saat ini kita belum mendapati ada orang berpuasa lalu kemudian ia meninggal gara-gara puasa tadi, jelas puasa memberikan kita kesehatan badan, dalam sebuah penelitan yang cukup unik diteliti oleh Prof. Suhana seorang ahli biomedik didahadapkan pertanyaan dapatkah umur manusia diperpanjang?  yang pada awalnya tidak dihubungkan dengan puasa,  kemudian diambillah hewan sebagai objek percobaannya hewan hasilnya umur dapat diperpanjang asalkan asupan kalorinya dikurangi, artinya jangan terlalu banyak makan, selain itu kata Suhana, agar hasil lebih baik diet seharusnya dilakukan pada waktu muda hingga 1,5 umur maksimum. Dengan puasa juga akan melatih diri kita, mengendalikan hawa nafsu makanya bulan Ramadhan disebut juga bulan tarbiyah (Syahru  al-Tarbiyah).

2. Bulan al-Qur’an diturunkan

Seandainya tidak ada al-Qur’an sampai saat ini kita tidak tahu nasib kita seperti apa akhlak seorang muslim, karena ketika Aisyah ditanya seperti akhak Rasulullah Saw beliau menjawab akhlak Rasulullah itu ialah al-Qur’an, artinya semua aspek kehidupan ada didalam al-Qur’an misalnya masalah ekonomi, politik, dan lain sebagainya.  Al-Qur’an ini merupakan mukjizat Nabi Saw merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Saw melalui Malaikat Jibril satu orang pun tidak ada yang sanggup membuat seindah bahasa al-Qur’an.  Oleh sebab itu didalam bulan Ramadhan perbanyaklah membaca al-Qur’an karena dibulan Ramadhan tersebut membaca al-Qur’an terasa enak dan nyaman berbeda dengan hari-hari yang lain, jangan sampai nanti kita sia-siakan kesempatan emas ini atau jangan sampai digenggaman kita handphone lebih lama dari al-Qur’an, misalnya kita buat perencanaan satu hari satu juz minimal maka selama bulan Ramadhan kita sudah bisa mengkhatamkan al-Qur’an. 

3. Amal Ibadah dilipatgandakan

Shalat sunnah dibulan puasa pahalanya sama seperti shalat wajib diluar bulan Ramadhab, shalat wajib dibulan Ramadhan pahalanya 70 kali dilipatgandakan oleh Allah dibanding ibadah shalat wajib diluar bulan Ramadhan. Satu kali tasbih dibulan Ramadhan lebih utama dari 1000 tasbih diluar bulan Ramadhan. Puasa sehari dibulan Ramadhan  lebih utama 1000 hari diluar bulan Ramadhan, satu rakaat dibulan Ramadhan lebih utama dari 1000 rakaat diluar bulan Ramadhan, berinfak dibulan Ramadhan Allah lipat gandakan pahalanya seperti pahala memberikan nafkah dijalan Allah  Kalau di bulan Rajab kita menanm, bulan Sya’ban kita menyiram, maka bulan Ramadhan kita memanen pahala.

Dari semua itu, bisa kita ambil kesimpulan bahwa kedatangan bulan Ramadhan nantinya adalah semua yang ada didalamnya mendatangkan manfaat kepada kita semua hampir tidak ditemukan bahkan tidak ada yang merugikan pribadi kita dengan isi-isi didalam Ramadhan itu sendiri oleh sebab itu jangan bayangkan kedatangan bulan Ramadhan menjadi beban pikiran, order penjualan kita menurun, malah dilipatgandakan rezekinya seperti kita lihat menjelang berbuka sudah ramai itu tempat perbukaan bahkan banyak yang mebuka usaha kecil-kecilan dibulan Ramadhan yang omsetnya meroket.

Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan secara tidak sadar kegembiraan itu pasti mucul disetiap kita apalagi menyambutnya dan menghidupkannya

من قام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

“Siapa yang menghidupakn ramadhan dengan  iman dan rasa beraharap maka diampuni  dosanya yang telah lalu.”

Selama bulan Ramadhan itu awalnnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, akhirnya adalah ‘itqun min al-Nar terbebas dari siksa api neraka, puncaknya ibadah dibulan Ramadhan itu sendiri adalah ketika 10 terakhir ramadhan kita harus singsingkan tangan ikat pinggang yang kuat untuk memaksimalkan ibadah, tetapi yang terjadi adalah masjid-masjid mulai sepi ketika dititik ‘itq min al-Nar tadi shafnya mulai maju artinya diawal-awal puasa biasanya masjid hampir penuh tarawihan sajadah tidak mencukupi, namun sayang tidak begitu lama bertahan  berbalik arah ke pusat-pusat berbelanjaan penuh, ramai, antri, habisa-habisan membeli pakaian, sibuk membuat kue, dan lain sebagainya.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan nanti, mari sekarang kita evaluasi kualitas ibadah kita dari tahun sebelumnya, sambut Ramadhan ini dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Sebelum memasuki Ramadhan kita luruskan niat dahulu karena kalau salah niat diawal  maka hasilnya pun tidak maksimal, jangan dulu kita meniatkan memakai pakaian baru perhiasan baru nantinya di hari id niatkan dulu ibadahnya harus berkualitas sucikan hati kita karena  bulan Ramadhan itu juga disebut bulan yang suci. Sebelum Ramadhan mensucikan kita terlebih dahulu kita mensucikan diri kita pribadi.

Selain itu, dalam menyambut puasa ini perpanjanglah silaturrahmi, hubungkan tali yang putus, urailah benang yang kusut tersebut supaya dia singkron agar ibadah kita selama Ramadhan nanti tidak sia-sia dan tidak diterima Allah karena orang yang memutus silaturrahmi akan mendapatkan kerugian yang patal, diantaranya ialah pertama, terputus rahmat. Padahal memperoleh syurganya Allah itu adalah dengan rahmatnya, orang yang memutus tali silaturrahmi tidak akan mendapat rahmat dari Allah. Rasulullah Saw bersabda :

عن عبد الله بن أبى اوفى قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : لا تنزل الرحمة على قوم فيهم قاطع راحم (رواه الطبراني)

Dari Abdullah bin Abi Aufa, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:”rahmat Allah tidak diberikan kepada pemutus silaurrahmi. (HR. Tabrani).

kedua, terhalangnya amal ibadah, dalam satu riwayat ibadah kita diangkat yaitu pada hari senin dan kamis maka disaat itu kita sering berpuasa senin dan kamis sehingga apabila catatan amalan kita diangkat kita sedang dalam berpuasa, tetapi kalau kita memutus tali silaturrahim amal ibadah kita tergantung, sehingga kita khawatir amal ibadah kita dibulan puasa menjadi sia-sia.

Ketiga, tertahannnya doa, pada hakikatnya doa kita diijabah oleh Allah tetapi adakalanya doa kita ada yang kontan diijabah oleh Allah adakalanya ditunda, adakalanya diganti dengan musibah sebanding, adakalnya dibalas diakhirat, oleh sebab itu apabila hari ini ada do’a yang belum di ijabah oleh Allah sepertinya kita perlu koreksi diri dengan siapa kita tidak teguran, dengan siapa kita punya musuh, dengan siapa kita terputus silaturrahim itulah sebab do’a kita terunda.

Kembalikan kepada posisinya dengan menyambung kembali silaturrahmi sebagai bentuk perbaikan diri kita menyambut datanganya bulan Ramadhan, karena orang yang menyambung tali silaturrahim seperti dalam hadits Nabi Saw:

عن ابن عمر قال مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ وَوَصَلَ رَحِمَهُ نُسِئَ لَهُ فِى عُمْرِهِ وَثَرَا مَالُهُ وَأَحَبَّهُ اَهْلُهُ

Dari Ibn Umar, ia berkata :” barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturrahmi, maka ajalnya akan diundur, hartanya diperbanyak dan akan dicintai oleh keluarganya.”

Orang yang terus memperpanjang tali silaturahmi seperti diatas umurnya akan diperpanjang hartanya akan ditambah oleh Allah apalagi sebelum memasuki Ramadhan silaturrahmi dipupuk semakin baik kita menyambut Ramdhan tersebut.  

Sambutlah Ramadhan dengan kesucian tanpa ada sedikitpun dosa-dosa kita kepada Allah dengan bertaubat kepada sesama saling memaafkan dan saling bersilaturrahmi,  raih semua keberkahannya dan melempar sifat-sifat yang dapat merusak amal ibadah kita. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabad:”seandainya umatku tahu nilai-nilai yang terkandung di bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan seluruh bulan dijadikan Ramadhan.”(HR. Muttafaq ‘alaih).

Semoga Ramadhan ini menjadi Ramadhan terbaik kepada kita semua karena tidak ada sedikitpun yang tidak baik yang dibawa Ramadhan, tugas kita sangat simpel ambil dan raih keberkahannya dan maksimalkan dengan totalitas beribadah dibulan nan suci. []

Mara Ongku Hsb
Alumni Pekanbaru-UIN Suska Riau