scentivaid mycapturer thelightindonesia

Risalah Rihlah Minangkabau (5): Rumah Keluarga Sang Musnid al-Dunya, Syekh Yasin Padang Makkah di Kayutanam (Pariaman)

Risalah Rihlah Minangkabau (5) Rumah Keluarga Sang Musnid al-Dunya, Syekh Yasin Padang Makkah di Kayutanam (Pariaman)
Foto Dokumen Penulis

Keluarga Syekh Yasin Padang Keluarga Syekh Yasin Padang

Sebelumnya Baca Juga: Risalah Rihlah Minangkabau (4) Syekh Burhanuddin Ulakan: Ulama Besar Tasawuf dari Sumatera Barat Kawan Sezaman Syekh Abdul Muhyi Pamijahan di Jawa Barat

Syekh Yasin b. Isa al-Fadani al-Jawi al-Makki (dikenal dengan Syekh Yasin Padang, w. 1991) adalah sesosok nama yang menjadi ikon besar dalam tradisi keilmuan Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) dunia Islam masa kontemporer ini.

Sosok Syekh Yasin Padang dikenal sebagai ulama besar hadis dunia Islam, guru besar di Masjidil Haram, rektor institut Madrasah Dar al-Ulum al-Diniyyah Makkah, pemegang mata rantai periwayatan (sanad) ilmu-ilmu keislaman, dan mahaguru para ulama besar Sunni dunia Islam yang hidup pada masa sekarang ini.

Oleh karena itu jualah, Syekh Yasin Padang pun menyandang gelar sejuluk setinggi langit, yaitu “Musnid al-Dunya”. Ulama-ulama besar di Al-Azhar (Mesir), seperti Syekh Ali Jum’ah, Syekh Ahmad al-Thayyib, Syekh Hasan al-Syafi’i, Syekh ‘Abd al-Ba’its al-Kattani, dan yang lainnya, tercatat mengambil jalur transmisi keilmuan (sanad) dari Syekh Yasin Padang.

Pun demikian halnya para ulama besar dari Hijaz, Suriah, Palestina, Maroko, India, dan tentu saja dari Nusantara (utamanya dari Indonesia, Malaya dan Pattani).

Syekh Yasin Padang lahir, besar dan wafat di Makkah. Ayahnya, Syekh Isa b. Udik al-Fadani, adalah seorang ulama asal Kayutaman, Pariaman (Sumatera Barat) yang kemudian berhijrah ke Makkah hingga wafat di kota suci itu. Syekh Isa b. Udik pergi serta ke Makkah bersama saudaranya yang bernama Syekh Mahmud b. Udik (dikenal dengan Engku Hitam). Di Makkah pula Syekh Yasin b. Isa dilahirkan pada tahun 1916.

Sore hari Kamis (19/11) ini saya bersama Kiai Ma’ruf Khozin Ma’ruf Khozin dan Buya Shafwatul Bari berkesempatan menziarahi kampung halaman asal orang tua Syekh Yasin yang terletak di Desa Kayutanam, 2 X 11 (Dua kali Sebelah) Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Di kampung Kayutanam ini masih dijumpai masjid, surau dan rumah pusaka keluarga besar Ibu Syekh Yasin (istri Syekh Isa). Ibu Syekh Yasin ternyata masih kerabat dari Dr. Moehammad Djamil (w. 1962), seorang negarawan dan dokter kebanggaan masyarakat Minangkabau.

Baca Juga: Syekh Muhammad Yasin Padang: Tokoh Kunci Sanad Keilmuan Islam Kontemporer

Rumah pusaka Ibunda Syekh Yasin ini berarsitektur Belanda. Syekh Yasin pun pernah berkunjung ke rumah pusaka Ibundanya itu pada tahun 1970/80-an. Konon, anak dan cucu Syekh Yasin yang sudah berkewarganegaraan Saudi Arabia pun masih rutin mengunjungi rumah ini.

Wallahu A’lam.
Kayutanam, Rabi’ul Tsani 1442 Hijri
Alfaqir A. Ginanjar Sya’ban
*Cc: Murid dan sekretaris Syekh Yasin, Buya Ahmad Marwazie al-Batawi

Ahmad Ginanjar Sya'ban
Dosen Pascasarjana UNUSIA Jakarta