scentivaid mycapturer thelightindonesia

Sajak-sajak Andre Yansyah

Sajak-sajak Andre Yansyah
Ilustrasi/Dok. http://www.lokgram.com/tag/lukisankue

Sajak-sajak Andre Yansyah Sajak-sajak Andre Yansyah

Andre Yansyah
———————–
Gerutu Orang-orang Kampung
 
Orang-orang kampung menggerutu
Memahami resah dari kesaksian tangis ladang-ladang dan tumbuhan
Mengiris kematian serak tulang-tulang mimpi
Hingga dengan pasrah, ia kembali menerobos gigil pagi di pangkuan matahari
 
Sejenak, tajam pacul-pacul menghantam tanah
Letih mengubur harap perih pada panjang musim yang makin renta
Mendiami susup khayal bangkit di jurang otak
Menenggelamkan getar dada
Pada saban kantuk bayang-bayang yang kian rentang
 
Maka, adalah tunas sengsara
Kerap kali kupiara di punggung waktu
Sebab, mozaik takdir di kelam diri
Tak kuasa kutangkas di ruas-ruas hari
 
Annuqayah,2020

Baca Juga: Hati-hati Mata Ibu Puisi Harikimura Giyarian

Andre Yansyah
———————–
Istirah Malam
 
Pada malam, aku mencoba meresapi gigil sunyi
Meretas angan dari kesiur angin angin-angin membangunkan kuntum daun yang tertidur
Lalu, lampu-lampu listrik terlihat berjejer rapi di keluasan mata
Mengisyaratkan kemelut hening
Pada segenap kebisuan bintang-bintang merangkul malu di penghujung langit
Juga, bahkan perlahan mencipta takar kabar yang membeludak dalam benak
Hingga, ritus kantukku menyala
Menuntaskan resah dada
Di sepanjang pembaringanku saban waktu
 
Annuqayah,2020

Andre Yansyah
———————–
Ironi Matahari
 
Pagi ini, ada begitu banyak kabar
Tentang nanar ironi matahari yang memancar
Juga nyalang riang cericit burung-burung di ketinggian langit
Memasrahkan resah pada kuntum daun
Hingga dari nalar dadanya
Ada pancar letih yang lebih begitu rahasia dari kematian
                
Barangkali, sebab terciptanya kesaksian lorong-lorong retak
Embun-embun yang masih setia mendiami gigil rumput
Bahkan, kesiur angin kian berdesir di ujung udara
Meretas cekung pelangi
Pasrah mencipta cemas panjang begitu rentang
Lalu, risalah diam mengitari detak jantungku yang berdebu
Menyucikan noktah tangis beritmis
Di sepanjang genap pengap banat luka di kedalaman ruas jiwa
 
Lancaran,2020

Baca Juga: Puisi-puisi Andre Yansyah

Redaksi tarbiyahislamiyah.id menerima tulisan berupa esai, puisi dan cerpen. Naskah diketik rapi, mencantumkan biodata diri, dan dikirim ke email: redaksi.tarbiyahislamiyah@gmail.com

Andre Yansyah
Dengan nama pena Firmanysah Evangelia, lahir di pulau Giliyang, yang terkenal kadar Oksigennya setelah Yordania, 12 September 2002 ,tepatnya di dusun baru desa banra’as RT:03 RW:06, alumni MI,MTS pondok pesantren Nurul Iman, menyukai puisi dan tater sejak aktif di beberapa komunitas , di antaranya:PERSI (penyisir sastra iksabad ), LSA (lesehan sastra annuqayah) , Ngaji puisi, Mangsen puisi , Sanggar kotemang, poar ikstida. Beberapa karyanya pernah di muat di : Radar Madura, Nusantara News, Majalah Sastra Simalaba, Tuban Jogja, Jejak Publisher, Radar Pagi, Majalah Sidogiri, Tulis.me, Buletin Leluhur,Buletin Bindhara, Majalah Pentas, Potrey Prairey, Harian pringadi,dll. Buku puisinya : Duri-duri bunga mawar(FAM publishing 2019),Rubaiyat Rindu(Jendela Sastra Indonesia 2019). Bisa di hubungi lebih dekat di akun Fb: Andre Serizawa dan via Email:andreansyahpersi@gmail.com.