Sajak-sajak Anugrah Gio Pratama SAJAK MUSIM, LANSKAP JALANAN, WAKTU YANG BAGAI PISAU, KAU DAN WAKTU
SAJAK MUSIM
Di halaman musim, hari yang cerah
adalah tangkai-tangkai bunga sekaligus
bintang yang terapung dan gemetar.
Di beranda musim, doa-doa berlayar
sebagai perahu yang melaju ke arah pangkal langit.
Di ruang musim, kehidupan tumbuh
dengan sayap pagi yang mengigil
dan luka kata yang memanggil.
2019
LANSKAP JALANAN
Barangkali asal muasal bising
terlahir dari jerit kendaraan
yang tak sabar menempuh kelelahan.
Suara yang nyaring
menyalakan keriuhan semesta.
Angan yang panjang dan usaha yang giat
memahat gairah para manusia.
Usia-usia dikupas waktu jadi buah-buahan yang
alpa bahwa ia kelak akan busuk dan tiada.
2019
Baca Juga: Puisi-puisi Farid Merah
WAKTU YANG BAGAI PISAU
Aku lupa dengan rasa yang pernah
terkandung dalam musim yang kini kelabu.
Semuanya telah lenyap dikubur kenangan.
Betapa cepat waktu yang bagai pisau.
Menghabiskan diri sepotong dan sepotong lagi.
Hingga kita memutuskan perkara
yang abadi.
2018-2020
KAU DAN WAKTU
Kau dan waktu selalu berdebat.
Kau mengasah pisau cahaya
dan waktu mengasuh kerisauanmu.
Waktu tak pernah menang.
Namun kau selalu kalah
menggenggam kehidupan.
2019
Sajak-sajak Anugrah Gio Pratama SAJAK MUSIM, LANSKAP JALANAN, WAKTU YANG BAGAI PISAU, KAU DAN WAKTU
Baca Juga: Puisi-puisi J Akid Lampacak I
Leave a Review