Sajak-sajak Tino Endang Satria
Tino Endang Satria
——————————
Doa untuk Ibuku
Malam, kusebut engkau
Dalam doaku kepadaNya
Di hadapaNya
Namamu kusertakan dalam syair cinta
Penuh haru aku ucap menghadapNya;
untukmu yang menyertakan kasih
Sayang yang tulus sepanjang masa
Malam, aku memanjatkan diri
Dalam ruang sepi
Menabur benih cinta
Untukku ibu tersayang
Ibu doaku kuabadikan
Baik untukmu sepanjang hayat
Kasih dan sayang aku panjat
Cirebon, 2020
Tino Endang Satria
————————————————-
Duka dari Hari-harinya
kerut-kerut di wajah ibuku
Yang hari-hari memintal duka
Sesal sedih sungguh
Di hidupnya selalu mengendap luka
Tubuh kian lunglai
Matanya mudah terpejam
Candu obat warungPenahan reda dari sakitnya Cirebon, 2020
Tino Endang Satria
——————————
Risalah Luka Pria Itu
Pria lusuh itu berjalan
Seperti kehilangan gairahnya
Lunglai terbatuk-batuk di median jalan
Riak dari raganya selalu keluar Kemudian di jatuhkan di aspal
Pucat yang terpancar
Memberi lambang dukanya sepanjang jalan
Yang malang
Seperti sampah yang terbuang
Kau ini
Abadi dari segala abadi
Cirebon, 2020
Tino Endang Satria
——————————
Menterjemah Tubuhmu
Seperti daun-daun yang jatuh di tanah yang tandus
Terbawa oleh angin
Terbang dan hinggap tanpa arah;
Itulah hidupmu yang tiada tujuan
Untuk kau abadikan
Cirebon, 2020
Tino Endang Satria
——————————
Artefak Kerinduan
Senja yang tenggelam
Di pelabuhan Cirebon
Tenggelamlah ia di ujung laut
Setelah ia memekarkan indahnya
Di ujung kejauhan
Siluet nelayan yang merapihkan jalanya
Di tepi pelabuhan
Senja sinarnya menerangi
Haribaan yang memberikanarti dari simbol kerinduan
Cirebon, 2020
Sajak-sajak Tino Endang Satria
Baca Juga: Sajak-sajak Moh. Rofqil Bazikh I
Redaksi tarbiyahislamiyah.id menerima tulisan berupa esai, puisi dan cerpen. Naskah diketik rapi, mencantumkan biodata diri, dan dikirim ke email: redaksi.tarbiyahislamiyah@gmail.com
Leave a Review