scentivaid mycapturer thelightindonesia

Silaturahmi dan Ziarah ke Makam Inyiak Canduang dari Masa ke Masa

Silaturahmi dan Ziarah ke Makam Inyiak Canduang dari Masa ke Masa

Ziarah ke Makam Inyiak Canduang Ziarah ke Makam Inyiak Canduang

Sebagai bentuk ta’zim kepada orang tua sekaligus guru mendatangi/mengunjunginya saat masih hidup maupun setelah wafat. Dalam foto di bawah ini tampak foto Buya Sirajuddin Abbas [Singa PERTI] bersama Al-Mukarram Syekh Sulaiman Arrasuli (Inyiak Canduang) tahun 1957 saat itu beliau buya Sirajuddin menjabat sebagai Menteri Kesejahteraan Rakyat. Info yang saya dapatkan bahwa buya Sirajuddin pernah berguru kepada Syekh Sulaiman Arrasuli  dan menerima ijazah dari beliau.

Baca Juga: Syekh Haji Karim Amrullah: Ulama, Ayah Buya Hamka dan Pendiri Sumatera Thawalib

Buya Sirajuddin Abbas adalah putra dari ulama karismatik Minangkabau, yakni dari keturunan Syekh Abbas Ladang Laweh yang juga merupakan sahabat dekatnya Inyiak Canduang. Artinya memang persahabatan beliau sangat baik sehingga beliau menyuruh anak beliau belajar kepada sahabat beliau sendiri.

Foto Buya Sirajuddin Abbas [Singa PERTI] bersama Al-Mukarram Syekh Sulaiman Arrasuli tahun 1957

Kemudian foto kedua adalah foto Buya Hamka [Singa Muhammadiyah] yang sedang salat gaib di makam Syekh Sulaiman Arrasuli. Tak ada kita yang tidak kenal dengan kisah hidup beliau karena memang beliau adalah putra dari ulama karismatik juga, keturanan dari Syekh Abdul Karim Amrullah [Inyiak DR] merupakan sahabat akrabnya Inyak Candung dan satu seperguruan ketika belajar di Makkah kepada Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Lathif al-Minangkabauwi.

Foto Buya Hamka sedang salat gaib di makam Syekh Sulaiman Arrasuli

Di Pulau Jawa ada NU dan Muhammadiyah [Syekh Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan], di Minangkabau ada PERTI dan Muhammadiyah [Syekh Sulaiman Arrasuli dan Syekh Abdul Karim Amrullah [Ayah Buya Hamka]. Dan semua Ulama-ulama kita itu dulu belajar bersama baik yang di pulau Sumatera maupun yang di pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Nusantara ini ke Makkah yang saat itu Makkah terkenal dengan sentral imu pengetahuan Islam.

Baca Juga: Satu Muara Dua Sungai Perti dan NU Penjaga Aswaja di Indonesia

Foto KH. Ma’ruf Khozin dan KH. Idrus Ramli KH Muhammad Ginanjar Sya’ban sedang berziarah di makam Syekh Sulaiman Arrasuli di Candung Agam Bukittingi

Satu juga sumbunya, begitu juga dengan kita saat ini saya lihat sanad keilmuan itu sudah mulai disambung oleh kita-kita hari ini. Saat ini saudara kita dari Pulau Jawa KH. Ma’ruf Khozin, KH. Idrus Ramli dan KH. Ahmad Ginanjar Sya’ban juga sedang berada di Candung Agam Bukittingi untuk bersilaturrahmi dan menyambung sanad keilmuan.

*Mohon di Koreksi jika ada kekeliruan

*] Tempat/lokasi foto yang sama pada masa yang berbeda [1957-1972-2020]

Pardi Syahri
Alumni MTI Candung 2004, Alumni Jurusan Pendidikan Agama Islam di IAIN IB PADANG