scentivaid mycapturer thelightindonesia

Surau Gadang Maulana Syekh Abdurrahman al-Khalidi al-Naqsyabandi Batuhampar Payakumbuh

Surau Gadang Maulana Syekh Abdurrahman al-Khalidi al-Naqsyabandi Batuhampar Payakumbuh
Surau Gadang Maulana Syekh Abdurrahman al-Khalidi al-Naqsyabandi Batuhampar Payakumbuh/Dokumen Penulis

Inilah foto Surau Gadang Maulana Syekh Abdurrahman al-Khalidi al-Naqsyabandi Batuhampar Payakumbuh (w. 1899), sebelum dirobohkan dan diganti dengan tembok pada awal tahun 1990-an. Sebuah foto yang menjadi dokumen penting.

Surau Gadang Maulana Syekh Abdurrahman al-Khalidi al-Naqsyabandi Batuhampar Payakumbuh /Dokumen Penulis

Di surau ini ulama-ulama besar dididik, seperti Syekh Abdurrahman Kumango, Syekh Sulaiman Arrasuli Candung, Syaekh Salim Bayur, Syekh Arifin Batuhampar, dan Syekh Mudo Abdul Qadim Belubus. Di sini pula Prof. Mahmud Yunus terdorong untuk belajar ke Timur Tengah. Begitupun Bung Hatta, pernah mengisi masa kecilnya di sini.

Surau ini merupakan surau induk, yang dikelilingi oleh lebih kurang 30 buah surau. Di depannya terdapat Rumah Gadang. Disinilah pusat ilmu al-Qur’an dan Qira’at Tujuh serta pusat Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah terpenting di Minangkabau pada abad 19 sampai abad 20.[]


Apria Putra
Alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Pengampu Studi Naskah Pendidikan/Filologi Islam, IAIN Bukittinggi dan Pengajar pada beberapa pesantren di Lima Puluh Kota