Tarbiyahislamiyah.Id adalah wadah kultural yang justru telah dan mudah-mudahan terus Allah kuatkan menjadi kontak pertalian erat gagasan dan gerakan seluruh komponen Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Pun juga kontak strategis antar komponen gerakan Islam Salafi Sufi Sunni Syafii di Nusantara. Juga kontak strategis antar generasi muda pegiat ormas Islam (Tarbiyah-Perti, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya) di Indonesia.
Masih banyak lagi jaringan yang menjadikan Tarbiyahislamiyah Id sebagai sarana pertalian gagasan dan gerakan. Hal yang bagi hamba, disadari atau tidak, justru amat membantu menuntun reformulasi dan revitalisasi gerakan pertalian adat dan syarak kekinian menjadi makin praksis.
Baca Juga: Tarbiyah Islamiyah dan Kritik Sosial
Apa yang Buya Heri Soerikno sampaikan justru mempertegas bahwa gerakan kultural model Tarbiyahislamiyah Id adalah arus kuat generasi muda yang menjadikan peradaban sebagai orientasi dimana hamba berkeyakinan bahwa apa yang tengah terjadi pada generasi Tarbiyah – Perti kultural terutama dalam jaringan kerja TarbiyahIslamiyah.Id adalah racikan peradaban masa depan Tarbiyah – Perti.
Paparan Buya Yusuf menurut hamba lebih kepada mengembangkan kesadaran bahwa sesungguhnya peristiwa islah Tarbiyah – Perti adalah modal sosial besar organisasi ini untuk melakukan lompatan sejarah peradabannya yang sempat dekaden oleh orientasi kekuasaan yang tidak berbasis agenda utama organisasi yaitu mengurus lembaga-lembaga pendidikan (MTI).
Buya Yusuf hemat hamba sekedar mengetuk pintu kesadaran kita semua bahwa Persatuan Tarbiyah Islamiyah telah memiliki sejarah panjang dengan tahapan-tahapannya yang diakui atau tidak telah menjadi modal sosial bagi pembangunan nasional. Setidaknya dalam sejarah pendidikan nasional teristimewa kemunculan madrasah.
Bahwa Buya Yusuf mengetuk itu dengan menggedor, itu salah satu dalil bagi cintanya yang lebih pada Tarbiyah – Perti. Sebagai ikhtiar mengingatkan agar kita semua tidak abai dengan momentum besar islah Tarbiyah – Perti ini. Buya Yusuf betul-betul sadar bahwa tugasnya hanyalah mengingatkan, menyampaikan.
Baca Juga: Teguran Suci Menjelang Milad 94 Tarbiyah-Perti
Sebab, menang, Tarbiyah dan Perti telah memiliki sejarah masing-masing. Kini, Tarbiyah – Perti telah pula membuat sejarah kembali dengan menyatunya kembali kedua organisasi.
Awalnya organisasi ini satu dengan singkatan PTI lalu Perti. Sejak kurang lebih tahun 1928 hingga 1968. Masa ini, Perti mengalami pergeseran fundamental sebab tuntutan zaman kemerdekaan nasional. Dimana semua ormas diminta mendirikan partai politik tak terkecuali Perti yang kemudian memilih merubah diri dari ormas menjadi organisasi politik (orpol) dengan nama Partai Islam (PI) Perti.
Leave a Review