Sebelumnya Baca: Fidyah Meninggalkan Puasa (Fasal 23)
امساك بقية النهار
IMSAKU BAQIYATI AL-NAHR
مناهن ديري سروڤ اورڠ برڤواس سمڤى غرب (تربنم متاهارى)
MENAHAN DIRI SERUPA ORANG BERPUASA SAMPAI GURUB (TERBENAM MATAHARI)
واجب امساك (مناهن اين)
Wajib imsak (menahan ini).
١. اتس اورڠ يڠ بربوك دڠن تيدق عذر (سبب٢ يڠ مهارسكن).
1. Atas orang yang berbuka dengan tidak uzur sebab sebab yang mengharuskan.
٢. اتس اورڠ يڠ كتڠݢلن نية ڤد مالم هارى.
2. Atas orang yang ketinggalan niat pada malam hari.
٣. اتس اورڠ يڠ بربوك ڤد هارى شك سدڠ يڠ سبنرڽ هارى ايت تتڤ كأدأنڽ رمضان.
3. Atas orang yang berbuka pada hari syak sedang yang sebenarnya hari itu tetap keadaannya Ramadhan.
مك كتيڠ اورڠ اين واجب اتس مريك مناهن سمڤى مالم سروڤ اورڠ برڤواس جوݢ سكاليڤون ڤهلاڽ برلائينن دڠن ڤهال ڤواس.
Maka ketiga orang ini wajib atas mereka menahan sampai malam serupa orang berpuasa juga sekalipun pahala berlainan dengan pahala puasa.
*****
Penjelasan:
Inyiak Canduang di bagian ini menguraikan kewajiban tetap menahan (imsak) sepanjang hari sampai waktu berbuka, walau puasa seseorang sebenarnya telah batal. Kewajiban tersebut jatuh atas:
- Orang yang berbuka karena tidak uzur. Penjelasan uzur (kedaruratan) yang dibolehkan syara’ telah dijelaskan di bagian sebelumnya.
- Orang yang ketinggalan (lupa berniat puasa) di malam hari.
- Orang yang berbuka di hari yang dikeragui, dan kemudian terbukti/ternyata hari itu masih hari terakhir bulan Ramadhan.
Mereka ini wajib berpuasa sampai waktu berbuka seperti orang lain, walau pahala yang akan diperolehnya berbeda dari mereka yang berpuasa sejak awal dan tidak batal di tengah jalan.
Selanjutnya Baca: Penutup
Tetap Puasa sampai Berbuka
Leave a Review