scentivaid mycapturer thelightindonesia

Tiga Puisi Buah Salasiah

Tiga Puisi Buah Salasiah
Ilustrasi © Mary Evans Picture Library

Tiga Puisi Buah Salasiah Tiga Puisi Buah Salasiah

Amukan Bumi

Oleh: Salasiah
———————

Bumi sedang tidak baik-baik saja
Bencana dimana-mana
Getaran bumi begitu terasa
Seketika bumi menjadi lautan sementara

Semua karena siapa?
Yaa kita semua
Yang serakah menggarap paru-paru dunia
Sampah dimana-mana

Apakah belum sadar juga wahai saudara
Perbuatan kita yang kembali ke kita
Perbaiki semua sebelum datang lagi bencana
Semoga lekas membaik bumi kita


Baca Juga: Puisi-puisi Dona Pratiwi

Kopi atau Hati

Oleh: Salasiah
———————

Kala itu datang
Tak lama pergi
Untuk apa, hanya ingin mencari tahu tentangku?
Jika tak sungguh jangan menyakinkanku kala itu

Jika ku tahu aku tidak akan menyuguhkan hati
Melainkan sebuah minum kopi
bersikap Sopanlah terhadap seseorang
Jika ingin pamit sebaiknya mengucapkan salam

Tidak berharap untuk di kenang
Hanya saja begitu sakit yang dirasakan
Namun, keadaannya sekarang baik-baik saja
Itupun membutuhkan waktu untuk mengobatinya

Tidak sebentar
Begitu lama prosesnya dalam mengobati luka
Harus mengikhlaskan menghapus semua kenangan
Dan yakin di depan sana ada yang jauh lebih baik lagi


Tinta Hitam

Oleh: Salasiah
———————

Perlahan ku tulis semuanya di kertas putih menggunakan tinta hitam ini
bersama perasaan yang tak tau arah berarahnya
Semuanya terasa begitu kacau
Tidak tau bahagian atau sedih

Jika yang ku rasakan ini bahagia
Lalu kenapa air mata terus membasahi pipi
Aku sudah mendapatkan petunjuk dari sang pencipta
Ya beginilah jalannya

Ku tahan emosiku, ku mulai menulis lagi
Mendapatkan titik terang dari semua pertanyaan ini
Jiwaku mulai tenang nafasku mulai normal
akan ku mulai semuanya dari awal

Melawan emosi dengan ketenangan
Berteriak dalam hati dengan isakan
Yakin semuanya akan baik-baik saja
Untuk meawalinya dengan senyuman

Baca Juga: Puisi-puisi Muhammad Ridho Firdaus

Salasiah
Mahasiswa Universitas lambung Mangkurat Banjarmasin