Syekh Adnan Afyouni
Hari ini Syekh Adnan Afyouni meninggalkan kita. Beliau syahid disebabkan ledakan sebuah bom yang diletakkan dibawah mobil beliau.
Syekh Adnan Afyouni itu salah satu ulama rabbany, lebih dari itu beliau itu adalah orang tua kami. Beliau cukup dekat dengan Indonesia, terutama dengan Sidi Habib Luthfi. Terakhir jumpa beliau, beliau mengatakan sangat rindu kepada orang Aceh, sayangnya sampai akhirnya beliau syahid beliau belum sempat melepas rindunya.
Beliau bukan sekadar guru, tapi juga orang tua. Tidak cuma dalam belajar, beliau kerap membantu kami untuk curahan hati (curhat) masalah pribadi.
Syekh Adnan Afyouni pernah berkata pada kami saat perang memuncak di Suriah, kami curhat, beliau menasihati: kalian jangan pulang, kalian di sinilah bersama kami. Saya akan melindungi kalian melebihi anak saya sendiri, karena kalian adalah anak kami melalui Rasulullah saw.
Baca Juga: Tajdid yang Membumi: Alasan Mengapa Syekh al-Buthi Penting bagi Anak Siak dan Santri
Betapa banyak manusia yang selamat berkat engkau di Rif Damaskus. Sampai dikatakan kota Qudsiya itu tanpa Syekh Adnan sudah hilang dari peta karena perang, tapi berkat Allah, melalui engkau wahai murabbbina. Engkau bisa selalu tersedia untuk menjadi mediator. Mendamaikan anak Adam yang berperang, walau kadang harus masuk ke wilayah perang. Mempertaruhkan nyawa hanya agar manusia tidak berperang.
Apakah karena engkau menginginkan kedamaian di Suriah engkau dibunuh? Apakah karena engkau selalu menjadi juru damai dan penengah dua pihak yang bertikai engkau diserang?
Baca Juga: Pledoi Ngawur Terhadap ISIS
Tapi apa yang engkau takutkan wahai ayah rohani kami? Bukankah beberapa waktu lalu saat engkau hendak dioperasi? Engkau pernah bercerita, ya Allah seandainya saya masih bermanfaat bagi negeri ini (Suriah) maka panjangkan umurku. Jika tugasku sudah selesai ambillah aku, karena aku sudah sangat merindukanmu. Ya sayidi, hari ini engkau telah menjumpai kekasih-Mu yang engkau rindukan, ke Rafiqul A’la.[] Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un
Lahul al fatihah